Harga Emas Melemah, Nantikan Rilis Data CPI AS

Harga emas dunia melemah Kamis (11/9/2025), tetap bertahan dekat rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH). Saat ini, pasar menanti rilis data inflasi konsumen (CPI) Amerika Serikat (AS) yang akan menjadi penentu arah kebijakan suku bunga The Fed.
Dikutip dari Reuters, harga emas hari ini terlihat turun 0,2% ke US$ 3.636,44 per ons saat berita ditulis Pukul 13.45 WIB.
Head of Global Macro Tastylive Ilya Spivak mengatakan, harga emas saat ini tengah mengkonsolidasikan kenaikan sebelumnya sambil menunggu arah dari data CPI. Jika inflasi lebih tinggi dari perkiraan, dolar bisa menguat dan emas terkoreksi dalam jangka pendek.
“Namun, potensi penurunan terbatas karena pasar tetap menaruh harapan pada pemangkasan suku bunga The Fed,” ujarnya.
Data sebelumnya menunjukkan harga produsen AS (PPI) turun 0,1% pada Agustus, berbanding terbalik dengan perkiraan kenaikan 0,3%.
Sementara jajak pendapat Reuters memproyeksikan CPI AS akan naik 0,3% secara bulanan pada Agustus, setelah 0,2% pada Juli. Secara tahunan, inflasi diperkirakan 2,9%, naik dari 2,7% bulan sebelumnya.
Pasar kini memperkirakan The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan pekan depan. Bahkan, terdapat peluang kecil pemangkasan lebih agresif 50 bps, menurut CME FedWatch Tool.
Suku bunga yang lebih rendah biasanya mendukung emas sebagai aset non-bunga.
sumber : investor.id