Harga Emas Melambung Imbas Ketidakpastian Tarif Trump

Harga emas melambung pada Selasa (28/1/2025), setelah ambles pada hari perdagangan sebelumnya. Ketidakpastian terkait rencana tarif yang diusulkan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump meningkatkan minat investor berburu aset safe haven seperti emas.

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot naik 0,8% dan ditutup menjadi US$ 2.763,13 per ons. Sebelumnya, harga emas sempat turun lebih dari 1% pada hari perdagangan sebelumnya, menandai penurunan terdalam sejak 18 Desember 2024. Hal itu terjadi terpengaruh sentimen model AI berbiaya rendah dan hemat daya dari DeepSeek.

“Saya pikir faktor terbesar adalah pernyataan Trump kemarin terkait tarif impor. Saat ini, hubungan emas dengan geopolitik, ekspektasi inflasi, sangat erat,” kata analis senior pasar di RJO Futures Daniel Pavilonis.

Pada Senin (27/1/2025), Trump menyatakan rencana memberlakukan tarif pada chip komputer, farmasi, dan baja impor untuk mendorong produsen memindahkan produksi mereka ke dalam negeri. Kebijakan ini tidak hanya dianggap inflasioner tetapi juga berpotensi memicu perang dagang, yang pada akhirnya meningkatkan permintaan untuk aset safe haven seperti emas.

Kini, fokus investor tertuju pada pertemuan kebijakan pertama The Fed tahun ini yang dijadwalkan mulai Selasa. Para pembuat kebijakan diperkirakan akan mempertahankan suku bunga tidak berubah pada akhir pertemuan dua hari tersebut.

Namun, pernyataan Trump yang menginginkan biaya pinjaman lebih rendah memicu keraguan atas independensi keputusan The Fed.

“Kita bahkan tidak terlalu jauh dari level tertinggi sepanjang masa, jadi momentum kenaikan ada di sana, kita hanya membutuhkan pemicu tertentu untuk mendorongnya lebih jauh,” ujar Kepala strategi Pasar Blue Line Futures Phillip Streible.

Harga emas diperkirakan akan mencatatkan tahun yang memecahkan rekor karena ketidakpastian ekonomi dan kekhawatiran inflasi yang meningkat, menurut jajak pendapat Reuters. Namun, para analis menurunkan proyeksi harga untuk platinum dan paladium di 2025 karena permintaan yang masih sulit untuk tumbuh secara signifikan.

Sedangkan harga logam lainnya, yaitu perak spot naik 0,8% menjadi US$ 30,43 per ons. Sementara harga paladium turun 0,8% menjadi US$ 952,84 dan platinum melemah 0,7% menjadi US$ 940,77.


sumber : investor.id