Harga Emas Lanjutkan Rally sebelum Risalah The Fed
Harga emas naik tajam pada hari Selasa (21/11) kendati mewaspadai tanda-tanda profit taking, mengikuti pelemahan dolar dan Treasury yields kala pasar memperkirakan tidak ada kenaikan suku bunga lagi dari Federal Reserve, dengan notulen rapat bank sentral terbaru akan segera rilis sesi hari ini.
Emas telah mengalami penurunan dalam beberapa sesi terakhir, dan harga sekali lagi diperdagangkan di bawah level $2.000/oz saat potensi jeda dalam siklus kenaikan suku bunga the Fed menunjukkan pelonggaran tekanan pada logam mulia.
Emas spot naik 0,7% menjadi $1.992,17/oz, pada Pukul 15.00 WIB
Notulen Fed ditunggu, tetapi kenaikan suku bunga tidak ada lagi
Pasar saat ini berfokus pada notulen rapat Fed bulan Oktober, yang akan terbit pada Selasa setempat.
Sementara bank sentral diperkirakan akan menegaskan kembali pendiriannya mengenai suku bunga yang lebih tinggi untuk jangka waktu yang lebih lama, sejumlah data inflasi dan tenaga kerja yang lemah membuat traders berspekulasi bahwa The Fed memiliki sedikit ruang untuk menaikkan suku bunga.
Fed fund futures menunjukkan bahwa traders bahkan memperhitungkan kemungkinan bahwa The Fed akan mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024.
Namun, prospek suku bunga yang berpotensi lebih rendah menjadi pertanda baik bagi emas, mengingat hal itu membuat imbal hasil dari logam kuning tampak lebih menarik. Pelemahan dolar – yang merosot ke level terendah 2,5 bulan pada hari Selasa – juga membantu harga logam mulia, menempatkannya dekat dengan level $2.000/oz yang didambakan.
sumber : investing