Harga Emas Lanjut Naik, Investor Tunggu Hasil Negoisasi Dagang AS

Harga emas dunia naik pada perdagangan Senin (21/7/2025). Di tengah investor menanti perkembangan terbaru dari pembicaraan perdagangan Amerika Serikat (AS). Ditambah lagi, menjelang keputusan kebijakan moneter dari bank sentral utama di dunia.
Harga emas hari ini terlihat naik 0,1% menjadi US$ 3.367,66 per ons saat berita ini ditulis Pukul 13.20 WIB.
“Dolar AS memulai pekan ini dengan pergerakan yang cenderung datar, memberikan ruang bagi emas untuk menguat, apalagi tenggat waktu tarif semakin dekat,” kata Chief Market Analyst di KCM Trade Tim Waterer.
Waterer menambahkan, semakin mendekati tenggat 1 Agustus 2025 tanpa adanya kesepakatan baru, maka peluang emas untuk menembus level US$ 3.400 kian besar.
Investor saat ini menyoroti tenggat 1 Agustus 2025 yang ditetapkan Presiden AS Donald Trump terkait pengenaan tarif baru, terutama terhadap produk dari Uni Eropa. Meski begitu, Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick masih optimistis tercapainya kesepakatan dagang.
Selain isu perdagangan, pasar juga menanti arah suku bunga dari The Fed. Gubernur The Fed Christopher Waller pekan lalu menyatakan masih mendukung pemangkasan suku bunga pada pertemuan pekan depan.
Tak hanya The Fed, bank sentral Eropa atau European Central Bank (ECB) dijadwalkan menggelar rapat pekan ini dan diperkirakan mempertahankan suku bunga di level 2% setelah sebelumnya beberapa kali memangkas suku bunga.
Sementara itu, kondisi politik Jepang ikut menjadi sorotan setelah koalisi penguasa kehilangan mayoritas di majelis tinggi dalam pemilu Minggu (20/7/2025), memperlemah posisi PM Shigeru Ishiba di tengah ketidakpastian ekonomi global.
Sedangkan harga logam mulia lainnya, yaitu perak naik tipis 0,1% ke US$ 38,22 per ons, platinum terkerek 0,3% ke US$ 1.425,11, dan Palladium menguat 0,2% ke US$ 1.243,47.
sumber : investor.id