Harga Emas Lanjut Menguat, Didukung Ekpektasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Harga emas melanjutkan penguatan perdagangan Kamis (14/8/2025). Penguatan itu didukung ekspektasi meningkatnya peluang pemangkasan suku bunga The Fed) bulan depan, setelah data inflasi Amerika Serikat (AS) yang cenderung jinak menekan dolar AS.
Harga emas hari ini terlihat naik 0,14% ke US$ 3.359,24 per ons pada saat berita ini ditulis. Pukul 13.45 WIB
“Pasar saat ini memperhitungkan peluang The Fed memangkas suku bunga 50 basis poin pada September. Dolar melemah, emas naik, dan imbal hasil obligasi juga turun,” ujar analis pasar keuangan Capital.com, Kyle Rodda dikutip dari Reuters.
Rodda menambahkan, secara teknikal tren harga emas masih positif dan berpeluang menembus level US$ 3.400 secara berkelanjutan.
Indeks dolar AS berada di dekat posisi terendah beberapa pekan terhadap mata uang utama lain, membuat emas lebih murah bagi pemegang mata uang non-dolar. Imbal hasil obligasi pemerintah AS tenor 10 tahun juga bertahan dekat level terendah satu pekan.
Data inflasi AS yang hanya naik tipis pada Juli memperkuat spekulasi pemangkasan suku bunga bulan depan. Menteri Keuangan AS Scott Bessent bahkan menyebut peluang The Fed memangkas 50 bps ‘cukup besar’.
Menurut data LSEG, pasar menilai keputusan pemangkasan The Fed pada 17 September sudah hampir pasti, dengan probabilitas sekitar 6% untuk pemangkasan setengah poin.
Emas, yang tidak memberikan imbal hasil, umumnya diuntungkan dalam lingkungan suku bunga rendah.
Investor kini menanti rilis data ekonomi AS lainnya pekan ini, termasuk Indeks Harga Produsen (PPI), klaim pengangguran mingguan, dan data penjualan ritel, untuk mencari petunjuk arah kebijakan The Fed selanjutnya.
sumber : investor.id