Harga Emas Konsolidasi Setelah Naik Enam Hari Berturut-turut

Harga Emas melanjutkan tren kenaikannya ke hari keenam berturut-turut pada hari Kamis, mengkonsolidasikan di dekat rekor tertinggi $2.882 yang dicapai pada hari Rabu.

Pelemahan Dolar AS (USD) yang berkelanjutan bersama dengan koreksi yang diperpanjang pada imbal hasil obligasi pemerintah AS terus menjadi pertanda baik bagi harga Emas yang tidak berimbal hasil. Greenback menanggung beban dari meredanya ketakutan akan potensi perang dagang global setelah Presiden AS Donald Trump menunda tindakan terhadap Kanada dan Meksiko selama sebulan sementara pasar mengabaikan perang tarif AS-Tiongkok, mengharapkan tidak ada eskalasi lebih lanjut.

Selain itu, rencana Trump untuk mengakhiri konflik geopolitik Israel-Hamas juga memberikan secercah harapan bagi pasar, mengurangi daya tarik safe-haven USD. Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Trump bertemu pada hari Selasa di Gedung Putih dan membahas eliminasi Hamas, strategi Iran, dan normalisasi Israel-Saudi yang diperbarui.

Lebih lanjut, ekspektasi perbedaan kebijakan antara Federal Reserve (The Fed) AS dan Bank of Japan (BoJ) mendorong Yen Jepang ke level tertinggi dua bulan terhadap Dolar AS, menyeret USDJPY turun tajam. Pelemahan USDJPY tetap menjadi beban bagi Greenback, memungkinkan harga Emas untuk mempertahankan nada optimisnya.

Menurut data LSEG, penurunan suku bunga The Fed sebesar seperempat poin sudah sepenuhnya diperhitungkan untuk bulan Juli, dengan pasar mengharapkan penurunan sebesar 46,3 poin persentase pada pertemuan bulan Desember. Sementara itu, pasar telah memperhitungkan sekitar 94,8% peluang untuk kenaikan suku bunga seperempat poin pada bulan September.

Dengan ketegangan perdagangan yang mereda untuk saat ini, perhatian beralih ke data Nonfarm Payrolls (NFP) AS yang penting pada hari Jumat, yang dapat memberikan petunjuk tentang langkah kebijakan The Fed selanjutnya. Data NFP dapat menjadi penggerak pasar utama untuk harga Emas menjelang rilis Indeks Harga Konsumen (IHK) AS minggu depan.

Sementara itu, Klaim Tunjangan Pengangguran mingguan AS dan Biaya Unit Tenaga Kerja Awal akan diperhatikan bersama dengan pernyataan The Fed untuk beberapa insentif perdagangan dalam harga Emas. Setiap perkembangan baru seputar rencana tarif Trump kemungkinan akan meredam rally harga Emas, menghidupkan kembali permintaan safe-haven USD.


sumber : fxstreet