Harga Emas Kembali Turun, Tandai Penurunan Empat Hari Beruntun

Harga emas global kembali turun pada perdagangan Selasa (18/11/2025), menandai penurunan empat hari beruntun. Pelemahan ini dipicu oleh penguatan dolar AS serta menurunnya ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga The Fed bulan depan.

Harga emas spot hari ini terlihat turun 0,26% ke US$ 4.011,88 per ons saat berita ditulis Pukul 13.50 WIB.

Analis Marex Edward Meir mengatakan, pasar emas saat ini berada dalam fase konsolidasi.
“Dolar terlihat lebih kuat hari ini, dan posisi spekulatif juga berkurang dalam sepekan terakhir. Pasar emas kemungkinan akan bergerak konsolidatif untuk sementara,” ujarnya dikutip dari Reuters.

Indeks dolar bergerak stabil setelah mencatat kenaikan tajam pada sesi sebelumnya. Penguatan dolar membuat emas menjadi lebih mahal bagi pemegang mata uang lainnya, sehingga menekan permintaan.

Prospek pemangkasan suku bunga The Fed pada Desember juga semakin pudar setelah Wakil Ketua The Fed Philip Jefferson menyatakan, bahwa bank sentral perlu ‘melangkah perlahan’ dalam menurunkan suku bunga. Hal ini semakin melemahkan minat investor pada aset emas yang tidak memberikan imbal hasil (non-yielding asset).

Pasar kini menantikan sejumlah data penting AS pekan ini, termasuk rilis laporan non-farm payrolls (NFP) September pada Kamis (20/11/2025), untuk melihat kondisi kesehatan ekonomi terbesar dunia itu.

Menurut ANZ, probabilitas The Fed memangkas suku bunga lagi pada Desember merosot drastis menjadi 42%, dari sebelumnya hampir 100% sesaat setelah keputusan September.
“Penurunan ekspektasi ini menekan selera investor terhadap emas,” tulis ANZ dalam catatan risetnya.

Meski begitu, ANZ menilai emas masih memiliki dukungan jangka menengah hingga panjang dari faktor struktural, termasuk ketidakpastian geopolitik, kekhawatiran keberlanjutan utang AS, tren dedolarisasi, serta pembelian emas oleh bank sentral.


sumber : investor.id