Harga Emas Jatuh karena Penguatan Dolar dan Aksi Ambil Untung

Harga emas dunia jatuh pada Kamis (22/5/2025). Penurunan itu karena dolar AS menguat dan investor melakukan aksi ambil untung menyusul kenaikan harga ke level tertinggi dalam dua pekan terakhir.
Dikutip dari CNBC internasional, harga emas di pasar spot jatuh 0,6% dan ditutup ke posisi US$ 3.294,67 per ons. Sebelumnya, logam mulia ini sempat menyentuh level tertinggi sejak 9 Mei 2025 sebelum kemudian merosot lebih dari 1%. Adapun dalam tiga hari perdagangan sebelumnya, harga emas tercatat menguat.
Penguatan dolar AS menjadi salah satu penyebab utama penurunan harga emas. Indeks dolar naik 0,3%, membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang asing.
“Kita melihat tekanan dari aksi ambil untung atas kenaikan sebelumnya. Ditambah lagi dengan menguatnya indeks dolar AS yang menjadi faktor negatif tambahan,” ujar analis senior Kitco Metals Jim Wycoff.
Meski begitu, Wycoff menilai kekhawatiran terhadap pasar obligasi global yang tidak stabil masih menjadi faktor pendukung yang membatasi penurunan harga emas.
Kekhawatiran tersebut mencuat setelah DPR AS meloloskan rancangan undang-undang pajak yang diusung Presiden Donald Trump hanya dengan satu suara mayoritas. Undang-undang ini diperkirakan akan menambah utang pemerintah federal AS sekitar US$ 3,8 triliun dalam 10 tahun ke depan, menurut Kantor Anggaran Kongres (CBO) yang independen.
Sebagai aset safe haven, emas biasanya menjadi incaran investor saat terjadi ketidakpastian politik dan ekonomi.
Sementara itu, data ekonomi menunjukkan aktivitas bisnis AS meningkat pada Mei, di tengah meredanya ketegangan dagang antara Washington dan Beijing. Namun, tarif impor besar-besaran yang diberlakukan oleh Trump menyebabkan harga barang naik, baik bagi produsen maupun konsumen.
Analis OANDA dari MarketPulse Zain Vawda menyatakan, sejumlah kesepakatan dagang yang akan diumumkan oleh pemerintahan AS dalam beberapa pekan ke depan bakal berpengaruh besar terhadap pergerakan harga emas sepanjang sisa tahun ini.
Di pasar logam mulia lainnya, harga perak spot turun hampir 1% ke US$ 33,05 per ons, platinum melemah 0,1% ke US$ 1.075,02, dan palladium anjlok 2,1% ke US$ 1.016,02.
sumber : investor.id