Harga Emas Jatuh karena Dihantam Penguatan Dolar AS

Harga emas dunia jatuh pada perdagangan Jumat (30/5/2025). Penurunan ini karena dihantam penguatan dolar AS dan sikap investor yang mencermati perkembangan terbaru seputar tarif perdagangan. Namun, data inflasi yang lebih lunak dari perkiraan memberi harapan akan kemungkinan pemangkasan suku bunga oleh bank sentral AS.
Harga emas spot turun 0,8% dan ditutup menjadi US$ 3.294,73 per ons. Sepanjang pekan ini, harga emas sudah merosot hampir 2%.
Dikutip dari Reuters, penguatan dolar sebesar 0,1% membuat harga emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lainnya, sehingga turut menekan permintaan terhadap logam mulia tersebut.
Dari sisi geopolitik, pasar juga bereaksi terhadap keputusan pengadilan banding federal AS yang sementara waktu mengembalikan tarif perdagangan paling luas yang diberlakukan oleh Presiden Donald Trump. Putusan ini keluar sehari setelah pengadilan perdagangan AS menyatakan Trump telah melampaui kewenangannya dan memerintahkan penghentian segera terhadap tarif tersebut.
Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger mengatakan, emas saat ini sedang mengalami fase konsolidasi setelah mencetak harga tinggi sebelumnya.
“Meski ada tekanan karena kebutuhan akan aset safe haven sedikit mereda, tampaknya akan ada perlawanan kuat dari pihak Trump, dan hal itu bisa kembali mendongkrak harga emas,” ungkap Meger.
Dari sisi data ekonomi, Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE) di AS naik 2,1% secara tahunan pada April, lebih rendah dari proyeksi 2,2%. Data ini memperkuat ekspektasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga acuan pada September mendatang.
Emas merupakan aset yang cenderung menguat di tengah suku bunga rendah dan sering digunakan sebagai lindung nilai terhadap inflasi maupun ketidakpastian ekonomi. Pada April lalu, emas sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (All Time High/ATH) di level US$ 3.499,84 per ons.
Sementara itu, permintaan emas fisik di India, salah satu konsumen terbesar emas di dunia, terpantau lesu pekan ini. Naiknya harga emas domestik serta berakhirnya musim pernikahan membuat minat beli masyarakat menurun.
Untuk logam mulia lainnya, harga perak anjlok 1,2% menjadi US$32,94 per ons, platinum ambles 2,5% ke US$ 1.055,05 per ons, dan paladium turun 0,6% ke US$ 967,30 per ons.
sumber : investor.id