Harga Emas Jatuh, Imbas Menguatnya Dolar
Harga emas turun tajam lagi pada Jumat (13/12/2024). Penurunan yang terjadi dalam dua hari beruntun ini terjadi seiring dengan penguatan dolar Amerika Serikat (AS). Meski demikian, harga emas tetap mencetakkan keuntungan pada minggu ini berkat ekspektasi pemangkasan suku bunga The Fed pada pekan depan.
Dikutip dari Reuters, harga emas spot anjlok 1,1% ke level US$ 2.646,34 per ons. Sementara dolar AS menguat mendekati level tertingginya dalam lebih dari dua minggu terakhir.
Pada Kamis (12/12/2024), harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 6 November 2024 dan telah menguat hampir 1% sepanjang pekan ini.
“Harga emas mengalami lonjakan besar sepanjang tahun ini. Memasuki akhir tahun, ada kemungkinan beberapa aksi profit taking, tetapi saya percaya tren kenaikan harga emas akan terus berlanjut,” ujar analis pasar senior di RJO Futures Daniel Pavilonis.
Pada 2024, harga emas telah mencetak rekor tertinggi berkat beberapa faktor pendukung utama, antara lain kebijakan moneter yang lebih longgar, pembelian besar-besaran oleh bank sentral, serta permintaan sebagai aset safe haven di tengah ketidakpastian global.
Saat Ini, pelaku pasar memperkirakan kemungkinan sebesar 97% bahwa The Fed akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan 17-18 Desember mendatang. Fokus utama juga akan tertuju pada pernyataan Ketua The Fed Jerome Powell terkait kebijakan moneter AS untuk 2025.
Pernyataan tersebut menjadi penting mengingat rencana tarif yang diajukan oleh Presiden terpilih AS Donald Trump, yang diprediksi dapat mendorong inflasi lebih tinggi.
Biasanya, bank sentral mempertahankan suku bunga tinggi untuk menekan inflasi. Namun, suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang dalam memegang emas, yang tidak memberikan imbal hasil.
“Secara umum, kami melihat ekonomi AS akan lebih kuat tahun depan. Hal ini kemungkinan akan memberikan ruang lebih sedikit bagi pemangkasan suku bunga, sehingga memberikan angin yang lebih lemah bagi harga emas,” ungkap analis dari Julius Baer Carsten Menke.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga mengalami penurunan. Harga perak spot turun 1,3% ke US$ 30,5 per ons. Platinum turun 0,9% menjadi US$ 915,8, sementara palladium melemah 1,9% ke US$ 951,8. Ketiga logam mulia ini diperkirakan akan mencatat kerugian mingguan.
sumber : investor.id