Harga Emas Cetak Rekor Lagi Tembus $2.100 dalam Ekspektasi Pemangkasan Fed Lebih Awal
Harga emas melonjak cetak rekor tertinggi lagi di perdagangan Asia pada hari Senin (04/12), lanjutkan kenaikan baru-baru ini tatkala pasar berharap bahwa Federal Reserve dapat mulai memangkas suku bunga paling cepat pada Maret 2024, meskipun para pejabat bank sentral tetap berhati-hati.
Logam mulia menguat tajam dalam beberapa sesi terakhir akibat menurunnya inflasi, data pasar tenaga kerja yang lemah, dan beberapa sinyal yang tidak terlalu hawkish dari The Fed memicu spekulasi bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga pada awal tahun 2024.
Ketua Jerome Powell, ketika berbicara pada hari Jumat, menegaskan kembali pendiriannya bahwa suku bunga AS akan tetap lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Tetapi beberapa perubahan dalam sinyal-sinyalnya – terutama bahwa ia mengakui kemajuan yang dibuat untuk meredam inflasi dan potensi “soft landing” untuk ekonomi AS – memperkuat ekspektasi bahwa The Fed tidak akan lagi menaikkan suku bunga pada bulan Desember, dan berpotensi mulai memangkasnya pada bulan Maret 2024.
Emas spot melonjak hampir 2% ke rekor tertinggi $2.144,26/oz.
Logam mulia ini mengalami peningkatan kuat minggu lalu, dan juga naik selama dua bulan berturut-turut di bulan November.
Fed terlihat memangkas suku bunga pada Maret, tetapi banyak sinyal ekonomi lanjutan yang muncul minggu ini
Fed Fund futures menunjukkan peluang 97% bahwa The Fed akan mempertahankan suku bunga pada bulan Desember, dan peluang 60% bahwa bank sentral akan memangkas suku bunga sebesar 25 basis poin ke kisaran 5% hingga 5,25%, menurut Fedwatch tool dari CME Group. Ini dibanding dengan prediksi traders yang memperkirakan peluang 21% untuk pemangkasan suku bunga di bulan Maret satu minggu yang lalu.
Potensi penurunan suku bunga menjadi pertanda baik untuk emas, mengingat suku bunga yang lebih tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam logam mulia. Gagasan ini telah memukul harga emas selama setahun terakhir karena the Fed mulai menaikkan suku bunga secara agresif.
Namun, pasar masih memiliki banyak sinyal ekonomi yang harus diperhitungkan untuk sementara waktu. Data nonfarm payrolls untuk bulan November – pengukur utama pasar tenaga kerja – akan terbit akhir pekan ini, sementara angka inflasi untuk sisa tahun ini juga akan dirilis dalam beberapa minggu mendatang.
Beberapa aspek dari pasar tenaga kerja tetap kuat, sementara inflasi juga tetap nyaman di atas target tahunan the Fed – sebuah tren yang jika terus berlanjut, akan mengurangi prospek penurunan suku bunga lebih awal.
The Fed akan gelar rapat kebijakan pada pertengahan Desember.
sumber : investing