Harga Emas Bergerak bawah $2,000, Pasar Tunggu Data PMI AS

Harga emas bergerak di bawah level tertinggi penting pada Jumat (24/11). Hari libur pasar AS membuat sinyal perdagangan yang sedikit dan fokus kini beralih ke angka aktivitas bisnis yang akan datang untuk mendapat lebih banyak isyarat tentang ekonomi terbesar di dunia.

Logam mulia masih menuju penguatan dua minggu berturut-turut, di tengah meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga. Emas juga masih berada di dekat level $2000/oz yang didambakan, yang telah ditembus pada awal pekan ini.

Namun emas gagal mempertahankan level tersebut setelah data pasar tenaga kerja yang kuat dan sinyal hawkish dari The Fed menimbulkan keraguan mengenai kapan bank sentral berencana untuk mulai memangkas suku bunga.

Emas spot naik 0,1% ke $1.992,75/oz, pada Pukul 13.30 WIB.

Sesi semalam yang sepi untuk indeks dolar, karena libur Thanksgiving AS, juga memberikan sedikit isyarat untuk emas.

Emas mengalami peningkatan tajam di awal November lantaran pasar berharap bahwa the Fed tidak akan menaikkan suku bunga lebih lanjut. Namun, mengingat bahwa bank sentral masih menegaskan kembali potensi suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, kenaikan logam mulia di masa depan masih diragukan.

PMI AS ditunggu untuk sinyal lanjutan ekonomi
Pasar saat ini tengah menunggu data purchasing managers index AS, yang akan terbit pada hari ini. Angka-angka tersebut diperkirakan akan melemah lebih lanjut dalam aktivitas bisnis, pasalnya ekonomi terbesar di dunia ini mendingin imbas tingkat suku bunga dan inflasi yang tinggi.

Tanda-tanda pelemahan ekonomi AS memberikan ruang gerak yang terbatas bagi the Fed untuk mempertahankan suku bunga yang lebih tinggi, dan juga meningkatkan kemungkinan penurunan suku bunga lebih awal.

Angka PMI yang lemah dari zona euro dan Jepang juga indikasi tren ekonomi yang melemah di seluruh dunia, yang pada gilirannya dapat mendukung permintaan safe haven untuk emas.

Namun, prospek logam mulia ini masih tetap tidak pasti, mengingat sebagian besar bank sentral global telah mengisyaratkan bahwa akan mempertahankan suku bunga lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama. Kenaikan suku bunga mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi dalam emas.

Namun, logam mulia diperdagangkan naik sekitar 10% untuk tahun ini, karena diuntungkan oleh beberapa permintaan safe haven.


sumber : investing