Harga Emas Belum Berhenti Cetak Rekor karena Risiko Geopolitik
Harga Emas (XAUUSD) mencapai rekor tertinggi kembali pada hari Senin (sementara) di $2631 per troy ounce, didukung oleh melemahnya Greenback. Dimulainya siklus pelonggaran moneter Federal Reserve (The Fed) dan ekspektasi penurunan suku bunga yang lebih dalam tahun ini dapat mendukung harga Emas tanpa bunga. Selain itu, meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah dapat menyebabkan alokasi baru ke aset-aset safe haven seperti emas.
Ke depan, para pedagang akan mengawasi pembacaan kilas data Indeks Manajer Pembelian (IMP) AS, yang akan dirilis pada hari Senin. Namun, hasil yang lebih tinggi dari prakiraan dapat mengangkat USD dan membebani harga Emas dalam denominasi USD.
Dari aspek teknis, Harga Emas naik tipis pada hari ini. Logam mulia ini mempertahankan tren bullish yang kuat pada kerangka waktu harian karena harga didukung dengan baik di atas Exponential Moving Average (EMA) 100 hari. Namun, Relative Strength Index (RSI) 14-hari berada di atas garis tengah dekat 70,50, yang mengindikasikan kondisi jenuh beli RSI. Hal ini menunjukkan bahwa konsolidasi lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan sebelum memposisikan diri untuk kenaikan harga Emas dalam waktu dekat.
Logam kuning tersebut mendekati area resistance utama di dekat level tertinggi sepanjang masa di $2.631. Penembusan yang menentukan di atas level ini dapat membuka jalan menuju level psikologis $2.700.
Di sisi lain, target penurunan pertama muncul di level $2.600. Penembusan level ini dapat melihat pergerakan turun kembali ke level resistance yang berubah menjadi support di $2.560. Level pertarungan berikutnya terletak di $2.485, level terendah 6 September.
sumber : fxstreet