Harga Emas Anjlok, Meredanya Perang Dagang AS-China Jadi Penyebabnya

Harga emas dunia anjlok pada perdagangan Selasa (29/4/2025), seiring meredanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China. Kondisi ini mengurangi permintaan terhadap aset safe haven seperti emas.
Dikutip dari CNBC internasional, di sisi lain, para investor tengah menanti rilis data ekonomi penting AS pekan ini untuk melihat arah kebijakan suku bunga The Fed ke depan.
Harga emas di pasar spot melemah 0,8% dan ditutup di level US$ 3.317,16 per ons.
“Ada optimisme bahwa perang dagang antara AS dan China akan mereda,” kata Direktur Perdagangan Logam di High Ridge Futures David Meger.
Pemerintahan Presiden Donald Trump berencana mengurangi dampak tarif otomotif dengan menurunkan pajak atas suku cadang asing yang digunakan dalam mobil buatan AS, serta memastikan mobil impor tidak terkena tarif ganda.
Langkah ini memicu aksi jual terhadap emas, yang sebelumnya sempat mencetak rekor tertinggi sepanjang masa (all time high/ATH) di US$ 3.499,84 per ons karena lonjakan permintaan akibat ketegangan geopolitik.
Menteri Keuangan AS Scott Bessent menyebut beberapa mitra dagang utama telah mengajukan proposal ‘sangat baik’ untuk menghindari tarif AS. Ia juga menyoroti langkah China yang mengecualikan sejumlah produk AS dari tarif balasan sebagai sinyal niat untuk meredakan konflik dagang.
Kini, perhatian pasar tertuju pada sejumlah data ekonomi utama AS, termasuk indeks harga konsumsi pribadi (PCE) yang akan dirilis Rabu (30/4/2025) dan laporan nonfarm payrolls pada Jumat (2/4/2025).
“Level penting jangka pendek berada di kisaran US$ 3.500. Di titik itu, investor cenderung mulai melakukan aksi jual untuk ambil untung, ini adalah hal yang normal dalam dinamika pasar,” ujar Kepala Trader di US Global Investors Michael Matousek.
Matousek memprediksi harga emas bisa mencapai US$ 3.590 pada akhir kuartal ini, dan bahkan menyentuh US$ 3.800 per ons pada akhir tahun.
Selain emas, harga logam mulia lainnya juga ikut turun. Harga perak spot turun 0,4% ke US$ 33,02 per ons, platinum melemah sekitar 1% ke US$ 976,50, dan paladium jatuh 1,3% ke US$ 936,41 per ons.
sumber : investor.id