Harga Emas Anjlok 3%, Imbas Gencatan Senjata Israel-Hizbullah

Harga emas anjlok lebih dari 3% pada Senin (25/11/2024), menghentikan reli lima sesi berturut-turut yang sebelumnya mendorong logam mulia ini ke level tertingginya dalam hampir tiga minggu. Penurunan ini akibat laporan bahwa Israel mendekati kesepakatan gencatan senjata dengan Hizbullah. Ditambah lagi, penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan Amerika Serikat (AS) oleh Presiden terpilih Donald Trump.

Dikutip dari Reuters, harga emas spot anjlok 3,4% menjadi US$ 2.615,46 per ons, mencatat penurunan harian terbesar sejak 7 Juni 2024.

Ahli strategi komoditas di TD Securities Daniel Ghali mengatakan, harga emas sudah berada di titik jenuh beli setelah reli pekan lalu. “Penunjukan Scott Bessent sebagai Menteri Keuangan turut mengurangi premi risiko yang sebelumnya diasosiasikan dengan AS,” ujarnya.

Ghali menambahkan, laporan gencatan senjata antara Israel dan Lebanon untuk mengakhiri konflik Israel-Hizbullah semakin menekan harga emas.

Emas selama ini dikenal sebagai investasi aman di tengah ketidakpastian ekonomi dan geopolitik, seperti perang konvensional atau perang dagang.

Beberapa analis pasar, termasuk Giovanni Staunovo dari UBS, menilai Scott Bessent cenderung tidak memicu eskalasi perang dagang AS, sehingga menurunkan daya tarik emas sebagai aset safe haven.

Sebelumnya, harga emas sempat mencapai level tertinggi sejak 6 November 2024 dalam perdagangan Asia setelah mencatat kenaikan mingguan hampir 6%, kinerja terbaiknya sejak Maret 2023. Lonjakan tersebut dipicu oleh meningkatnya ketegangan dalam konflik Rusia-Ukraina.

Kini, pasar bersiap menghadapi pekan yang krusial dengan dirilisnya risalah pertemuan The Fed untuk November, revisi data PDB AS, dan data Indeks Harga Pengeluaran Konsumsi Inti (core PCE). Data-data ini diharapkan memberikan petunjuk terkait kebijakan moneter bank sentral AS.

“Diprediksi masih ada pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember, tetapi nada hati-hati dari pejabat The Fed baru-baru ini menjelang 2025 dapat menjadi hambatan bagi harga emas,” kata Wakil Presiden dan ahli strategi logam senior di Zaner Metals Peter Grant.

Selain emas, harga logam mulia lainnya juga melemah. Harga perak spot anjlok 3,3% menjadi US$ 30,28 per ons, platinum jatuh 2,6% ke US$ 938,57 per ons, sementara paladium merosot 3,1% menjadi US$ 977,94 per ons.


sumber : investor.id