Geopolitik, Risiko Ekonomi dan Suku Bunga AS Bikin Harga Emas Terus Menguat

Harga emas reli dua hari beruntun pada Selasa (19/11/2024), menyentuh level tertinggi dalam sepekan. Lonjakan ini terjadi di tengah meningkatnya ketegangan antara Rusia dan Ukraina, yang mendorong para investor beralih ke aset aman. Selain itu, pelaku pasar juga menanti sinyal kebijakan suku bunga dari The Fed.

Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot naik 0,6% menjadi US$ 2.639,27 per ons, mencapai level tertinggi sejak 11 November 2024.

Pada hari sebelumnya, harga emas melonjak hingga 2%, mencatatkan kenaikan harian terbesar sejak pertengahan Agustus. Setelah rebound tajam dari level terendah dua bulan yang terjadi pekan lalu.

“Kami melihat laporan mengenai perubahan doktrin nuklir Rusia setelah Ukraina melancarkan serangan rudal jarak jauh pertama ke wilayah Rusia. Hal ini tampaknya memicu aliran investasi ke emas sebagai aset aman,” kata Daniel Ghali, ahli strategi komoditas di TD Securities.

Namun, Ghali memperingatkan bahwa tanpa konsolidasi harga lebih lanjut, investor spekulatif mungkin tidak memiliki cukup amunisi untuk mendorong kenaikan harga emas lebih jauh dalam waktu dekat.

Ketegangan geopolitik, risiko ekonomi, dan lingkungan suku bunga rendah terus memperkuat daya tarik emas. Beberapa pejabat The Fed dijadwalkan berbicara pekan ini, yang diharapkan dapat memberikan petunjuk lebih lanjut terkait potensi pemangkasan suku bunga.

Saat ini, pasar memperkirakan peluang sebesar 63% untuk pemangkasan suku bunga sebesar 25 basis poin pada Desember. “Karena argumen mendukung emas tidak melemah, level harga yang lebih rendah tampaknya mendorong minat beli,” kata analis dari Commerzbank.

Bank tersebut juga mencatat bahwa ketidakpastian geopolitik, pembelian oleh bank sentral, serta defisit yang membengkak di AS dan negara-negara Barat lainnya turut memberikan dukungan bagi emas.

Selain itu, pelemahan dolar AS, yang sebelumnya menguat ke level tertinggi dalam setahun, turut mendukung kenaikan harga emas. Dolar yang lebih lemah membuat emas lebih menarik bagi pembeli dengan mata uang lain.

Tidak hanya emas, harga logam mulia lainnya juga mencatatkan kenaikan. Harga perak spot naik 0,1% menjadi US$ 31,17, setelah mencapai level tertinggi dalam seminggu di awal sesi. Platinum juga meningkat 0,5% menjadi US$ 971,66.

Sedangkan Paladium melonjak 2,2% menjadi US$ 1,027.00, mencapai level tertinggi dalam dua minggu setelah naik lebih dari 5% pada Senin.


sumber : investor.id