Fokus Pertemuan Trump-Xi Jinping, Harga Minyak Turun Tipis

Harga Minyak West Texas Intermediate (WTI) turun tipis setelah kenaikan moderat di hari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar $60,10 per barel saat berita ini ditulis Pukul 13.30 WIB pada hari Kamis. Harga Minyak Mentah bergerak sedikit saat para trader tetap berhati-hati mengikuti kesimpulan pertemuan antara Amerika Serikat (AS) dan Tiongkok.

Presiden AS, Donald Trump, dan Presiden Tiongkok, Xi Jinping, mengadakan pertemuan penting di sela-sela KTT Asia-Pacific Economic Cooperation (APEC) di Korea Selatan. Presiden Trump diprakirakan akan mendorong Tiongkok untuk membatasi pembelian Minyak Rusia, menyusul sanksi AS terhadap dua produsen besar dari Moskow. Kedua pemimpin juga diprakirakan akan membahas berbagai isu, mulai dari tarif terkait fentanyl hingga perdagangan tanah jarang dan kedelai hingga kesepakatan TikTok.

Sanksi AS terhadap produsen Minyak Rusia, Rosneft, telah menghidupkan kembali perdebatan di Jerman mengenai nasionalisasi operasi perusahaan tersebut di sana, termasuk sebuah kilang utama yang menyuplai sebagian besar bahan bakar Berlin. Departemen Keuangan AS mengumumkan pada hari Rabu bahwa anak perusahaan Rosneft di Jerman telah diberikan pengecualian sanksi hingga April 2026. Ketika Berlin terus mencari pengecualian permanen, para pejabat Jerman juga mempertimbangkan untuk menyita aset dan menjualnya kepada investor asing, menurut dua sumber yang akrab dengan diskusi tersebut yang dikutip oleh Reuters.

Sementara itu, OPEC+, Organization of the Petroleum Exporting Countries dan sekutu-sekutunya seperti Rusia, sedang mempertimbangkan peningkatan produksi yang moderat pada bulan Desember saat mereka terus melakukan kenaikan bulanan secara bertahap untuk mendapatkan kembali pangsa pasar. Delapan anggota OPEC+ telah meningkatkan target produksi lebih dari 2,7 juta barel per hari (bph) selama beberapa bulan, tetap di bawah setengah dari pemangkasan kumulatif 5,85 juta bph yang diterapkan pada tahun-tahun sebelumnya.


sumber : fxstreet