FED Buka Suara soal 'Government Shutdown', Bisa Timbulkan Ketidakpastian Suku Bunga

Dalam sebuah wawancara dengan Bloomberg Television pada hari Kamis (28/09), Thomas Barkin, Presiden Richmond Federal Reserve Bank, menyatakan keresahannya atas potensi gangguan ekonomi yang bisa datang dari kemungkinan government shutdown. Hal ini menyebabkan ketidakpastian terhadap kenaikan suku bunga. Barkin, yang tidak memberikan suara kebijakan tahun ini, mengantisipasi wawasan lebih lanjut mengenai ekonomi dan inflasi dalam waktu dekat.


Barkin merujuk pada suku bunga acuan saat ini yang berada di antara 5,25% dan 5,5%. Ia juga mengakui target inflasi Federal Reserve sebesar 2% dan peningkatan yields obligasi. Terlepas dari angka-angka ini, ia mengungkap bahwa 12 dari 19 pejabat masih mendukung kenaikan suku bunga.


Pasar tenaga kerja, menurut Barkin, telah menunjukkan kekuatan dengan bisnis-bisnis yang menunjukkan keengganan untuk melakukan PHK. Namun, ia mengatakan bahwa pelemahan pasar tenaga kerja akan diperlukan untuk mengurangi inflasi.


Ke depan, Barkin menyebut proyeksi suku bunga akan naik di atas 6% tahun depan. Selain itu, ia indikasikan bahwa lebih sedikit pemangkasan diantisipasi pada tahun 2024. Proyeksi ini dan lanskap ekonomi saat ini menekankan ketidakpastian seputar keputusan kebijakan moneter di masa depan di tengah potensi gangguan seperti government shutdown.


sumber : investing




Disclaimer:


Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.