EURUSD Turun Jelang Data IMP Jasa ISM AS
EURUSD turun tipis mendekati 1,1070 selama sesi awal Perdagangan Eropa di hari Kamis. Penurunan pasangan EURUSD dapat dikaitkan dengan peningkatan Dolar AS (USD) di tengah kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Namun, Greenback melemah setelah rilis Lowongan Pekerjaan JOLTS AS bulan Juli, yang berada di bawah ekspektasi dan mengindikasikan perlambatan lebih lanjut di pasar tenaga kerja. Jumlah lowongan pekerjaan turun menjadi 7,673 juta di bulan Juli, turun dari 7,910 juta di bulan Juni. Ini menandai level terendah sejak Januari 2021 dan di bawah ekspektasi pasar sebesar 8,10 juta.
Para Pelaku Pasar saat ini menunggu IMP Jasa ISM dan Klaim Pengangguran Awal AS yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Perhatian akan beralih ke Nonfarm Payrolls (NFP) AS pada hari Jumat untuk mendapatkan lebih banyak isyarat tentang potensi ukuran penurunan suku bunga yang diharapkan oleh Federal Reserve (The Fed) bulan ini.
Presiden Federal Reserve Atlanta Raphael Bostic mengatakan pada hari Rabu bahwa The Fed berada dalam posisi yang menguntungkan tetapi menambahkan bahwa mereka tidak boleh mempertahankan sikap kebijakan yang ketat terlalu lama, demikian dikutip dari Reuters. FedTracker FXStreet, yang mengukur nada pidato para pejabat The Fed dalam skala dovish hingga hawkish dari 0 hingga 10 dengan menggunakan model AI khusus, menilai pernyataan Bostic sebagai netral dengan skor 4,6.
Di Kawasan Euro, Indeks Harga Produsen naik 0,8% bulan ke bulan di bulan Juli, kenaikan terbesar sejak Desember 2022. Ini mengikuti kenaikan 0,6% yang direvisi naik pada bulan Juni dan secara signifikan melebihi prakiraan pasar sebesar 0,3%. Namun, IMP Jasa Zona Euro turun menjadi 52,9 di bulan Agustus, dari 53,3 di bulan sebelumnya. Sementara itu, IMP Gabungan turun ke 51,0, meleset dari ekspektasi dan jatuh di bawah angka sebelumnya di 51,2, yang diprakirakan tidak akan berubah.
Euro mungkin menghadapi tantangan di tengah spekulasi kuat bahwa Bank Sentral Eropa (ECB) akan memangkas suku bunga di bulan September. Hal ini akan menandai penurunan suku bunga kedua oleh ECB sejak mulai bergeser ke arah normalisasi kebijakan di bulan Juni. Para pengambil kebijakan tetap yakin bahwa inflasi secara bertahap akan kembali ke target 2% pada tahun 2025.
sumber : fxstreet