EURUSD Sedikit Pulih, Namun Potensi Masih Tertekan

EURUSD sedikit pulih setelah penurunan di awal sesi Asia tadi pagi. Saat ini, diperdagangkan di sekitar 1,0475 selama jam-jam awal sesi Eropa pada hari Selasa. Namun, pasangan mata uang ini dapat terus melemah karena sentimen pasar yang melemah setelah pengumuman Presiden terpilih Donald Trump mengenai rencana pengenaan tarif 25% untuk impor dari Meksiko dan Kanada, bersamaan dengan kenaikan tarif 10% untuk semua barang Tiongkok yang masuk ke Amerika Serikat (AS).

Dolar AS (USD) tetap melemah menyusul komentar dari pejabat Federal Reserve (The Fed) pada hari Selasa. Namun, risiko penurunan USD terbatas, didukung oleh data awal Indeks Manajer Pembelian (IMP) S&P Global AS yang kuat. Angka-angka yang kuat ini telah memperkuat ekspektasi bahwa The Fed dapat mengadopsi pendekatan yang lebih bertahap untuk penurunan suku bunga lebih lanjut.

Presiden Federal Reserve Bank of Chicago Austan Goolsbee mengindikasikan bahwa The Fed kemungkinan akan terus menurunkan suku bunga menuju sikap netral yang tidak menstimulasi atau membatasi aktivitas ekonomi. Sementara itu, Presiden The Fed Minneapolis Neel Kashkari menyoroti bahwa masih tepat untuk mempertimbangkan penurunan suku bunga pada pertemuan Fed bulan Desember, menurut Bloomberg.

Euro menghadapi tekanan di tengah meningkatnya kekhawatiran akan risiko penurunan terhadap ekonomi Zona Euro. Risiko-risiko ini berasal dari ketidakpastian yang berkaitan dengan potensi pemerintahan Trump yang kedua, perang yang sedang berlangsung di Ukraina, dan ketidakstabilan politik di Jerman dan Perancis.

Pasar telah memperhitungkan penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh Bank Sentral Eropa (ECB) pada bulan Desember. Selain itu, kemungkinan penurunan suku bunga yang lebih agresif sebesar 50 bp telah meningkat menjadi 58%, yang mencerminkan pesimisme pasar yang meningkat terkait prospek ekonomi di kawasan ini.


sumber : fxstreet