EURUSD Jatuh di Tengah Ketidakpastian Politik Zona Euro

EUR/USD melanjutkan penurunannya ke 1,0750 pada hari Senin. Pasangan mata uang utama melemah karena ketidakpastian politik di Zona Euro setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron menyerukan pemilihan cepat membebani Euro. Langkah tak terduga Macron pada Ahad malam terjadi setelah exit poll mengindikasikan bahwa partai sayap kanan Marine Le Pen, National Rally (RN), mendapatkan 32%-33% kursi dalam pemilihan parlemen Eropa di bawah kepemimpinan presiden partai tersebut, Jordan Bardella, yang lebih dari dua kali lipat dari daftar partai sentris Macron.

Setelah pengumuman dramatis tentang pemilihan mendadak, Macron menambahkan: “Saya memiliki kepercayaan pada demokrasi kita, dalam membiarkan rakyat yang berdaulat menyampaikan pendapat mereka. Saya telah mendengar pesan Anda, kekhawatiran Anda, dan saya tidak akan membiarkannya tidak terjawab”, The Guardian melaporkan. Namun, mungkin ada potensi konsekuensi jika partai Macron menghadapi lebih banyak kekalahan daripada yang diprakirakan oleh exit poll, yang dapat memperdalam ketidakpastian atas prospek Euro.

Dari sisi kebijakan moneter, pengambil kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB) dan Presiden Deutsche Bundesbank Joachim Nagel memperingatkan tentang prospek inflasi yang membandel, terutama di sektor jasa, karena pertumbuhan upah yang kuat. Kekhawatiran mengenai inflasi yang menjadi lengket menunjukkan bahwa kampanye pelonggaran kebijakan akan berjalan lambat.

Presiden ECB Christine Lagarde telah mengatakan dalam konferensi pers kebijakan moneter setelah memangkas suku bunga Deposit Facility sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 3,75% bahwa ECB tidak berkomitmen pada tingkat suku bunga tertentu dan akan tetap bergantung pada data karena inflasi dapat tetap bergejolak dalam beberapa bulan ke depan.


sumber : fxstreet