Euro Tertekan, Jelang Data IHK AS dan Suku Bunga ECB

EURUSD tetap melemah selama empat hari berturut-turut, diperdagangkan di bawah 1,0550 selama sesi awal Eropa di hari Rabu. Namun, pasangan mata uang ini menghadapi tantangan karena Dolar AS (USD) mendapatkan dukungan dari kehati-hatian pasar, yang dapat dikaitkan dengan rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK) AS yang akan dirilis pada hari Rabu.

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama lainnya, menguat karena imbal hasil obligasi AS terus meningkat di tengah kewaspadaan pasar menjelang keputusan kebijakan The Federal Reserve (The Fed). DXY mempertahankan posisinya di sekitar 106,40 dengan imbal hasil obligasi pemerintah AS bertenor 2 tahun dan 10 tahun berada di 4,16% dan 4,23% pada saat artikel ini ditulis.

Inflasi IHK AS diprakirakan naik menjadi 2,7% YoY di bulan November dari 2,6% di bulan Oktober. Sementara itu, IHK inti, tidak termasuk makanan dan energi, diprakirakan akan meningkat 3,3% YoY. Indikasi terhentinya pertumbuhan dapat secara signifikan mengurangi kemungkinan penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed). Namun, pasar saat ini memprakirakan hampir 85,8% kemungkinan penurunan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin, menurut CME FedWatch Tool.

Di Zona Euro, para pedagang menunggu keputusan kebijakan Bank Sentral Eropa (ECB), yang dijadwalkan akan dirilis pada hari Kamis. Bank sentral secara luas diprakirakan akan menerapkan pemotongan 25 basis poin, menurunkan Main Refinancing Operations Rate dari 3,4% menjadi 3,15% dan Deposit Facility Rate dari 3,25% menjadi 3,0%.


sumber : fxstreet