Euro Melemah Setelah Implementasi Tarif AS pada Tiongkok

EURUSD melanjutkan penurunan beruntun setelah mengalami kenaikan sehari sebelumnya, diperdagangkan di sekitar 1,0280 selama sesi awal Eropa pada hari Selasa. Pasangan mata uang ini melemah karena Dolar AS menguat akibat penerapan tarif 10% pada Tiongkok. Namun, Trump mengatakan pada Senin sore bahwa pembicaraan dengan Tiongkok kemungkinan akan berlangsung “dalam 24 jam ke depan.” Dia juga mengatakan, “Jika kita tidak bisa membuat kesepakatan dengan Tiongkok, maka tarifnya akan sangat, sangat besar.”
Pasangan mata uang EURUSD juga melemah karena tarif Amerika Serikat (AS) yang secara khusus menargetkan Uni Eropa (UE) tetap ada di meja. Presiden AS Donald Trump menyatakan bahwa dia akan menangguhkan tarif tinggi pada Meksiko dan Kanada setelah para pemimpin mereka setuju untuk mengerahkan 10.000 tentara ke perbatasan AS untuk memerangi perdagangan narkoba. Tarif pada Meksiko dan Kanada telah ditunda setidaknya selama 30 hari.
Indeks Harga Konsumen Diharmonisasi di Zona Euro meningkat menjadi 2,5% dari tahun ke tahun pada bulan Januari, naik dari 2,4% pada bulan Desember, sedikit melampaui ekspektasi pasar sebesar 2,4%, menurut prakiraan awal. Ini menandai tingkat inflasi tertinggi sejak Juli 2024, terutama didorong oleh kenaikan signifikan dalam biaya energi.
Sebaliknya, inflasi untuk barang industri non-energi tetap tidak berubah di 0,5%. Tingkat inflasi inti, yang tidak termasuk sektor makanan dan energi yang sering bergejolak, tetap stabil di 2,7% selama lima bulan berturut-turut, sedikit di atas ekspektasi 2,6%, meskipun masih yang terendah sejak awal 2022.
Pasangan mata uang EURUSD juga mungkin menghadapi tantangan karena Euro tetap berada di bawah tekanan karena sentimen dovish yang terus berlanjut seputar prospek kebijakan European Central Bank (ECB). Pekan lalu, ECB menurunkan Suku Bunga Fasilitas Deposit sebesar 25 basis poin (bp) menjadi 2,75%, sementara Suku Bunga Operasi Refinancing Utama turun menjadi 2,9%, seperti yang diantisipasi.
sumber : fxstreet