Emas Spot Naik pasca Dolar Kuat karena Lowongan Pekerjaan Menurun
Harga emas spot naik tipis pada Rabu (06/12) pagi ini setelah jatuh dari level di atas $2.100 akibat kembali kuatnya Dolar AS. Pergeseran ini mengindikasikan meningkatnya minat terhadap Dolar di kalangan investor.
Pukul 07.55 WIB, harga emas spot sedikit naik 0,12% di $2.021,84/oz pasca berakhir turun 0,52% pada sesi Selasa (05/12) kemarin dan harga emas berjangka naik 0,18% di $2.040,05 usai ditutup menguat 0,64% pada Selasa.
Indeks dolar AS naik 0,24% di 103,900 pada penutupan sesi Selasa.
Lanskap ekonomi menunjukkan sinyal-sinyal yang beragam. Purchasing Managers’ Index (PMI) Non-Manufaktur dari Institute for Supply Management (ISM) melebihi ekspektasi pasar dengan mencatat angka 52,7, yang menunjukkan berlanjutnya ekspansi di sektor jasa. Namun, Job Openings and Labor Turnover Survey (JOLT) melaporkan lowongan pekerjaan turun ke titik terendah dalam beberapa tahun terakhir sebanyak 8,733 juta, yang mengisyaratkan adanya pendinginan di pasar tenaga kerja.
Ke depan, para pelaku pasar mengalihkan sorotannya kepada data tenaga kerja yang akan datang untuk mendapat wawasan tambahan mengenai arah ekonomi. Laporan Perubahan Ketenagakerjaan ADP dan Nonfarm Payrolls akan secara khusus dicermati untuk mengetahui potensi dampaknya terhadap harga emas dan pasar keuangan yang lebih luas.
Selain itu, proyeksi dari model GDPNow Federal Reserve Atlanta mengindikasikan bahwa pertumbuhan ekonomi pada kuartal keempat mungkin akan melemah, tidak melebihi 2%.