Emas Diperdagangkan Sideways, Tapi Masih di Area Level Tertinggi Sepanjang Masa

Harga emas menghentikan kenaikan beruntun yang dimulai pada 28 Februari, terkoreksi tipis mendekati $2.160 per troy ons selama awal jam perdagangan Eropa pada hari Jumat. Harga logam mulia ini telah didukung oleh ekspektasi pasar terhadap Federal Reserve (The Fed) yang berpotensi memulai siklus penurunan suku bunga mulai bulan Juni.

Momentum kenaikan harga Emas semakin diperkuat oleh komentar dari Ketua The Fed Jerome Powell selama kesaksiannya di hari kedua di depan Kongres AS, di mana ia menegaskan kembali posisi bank sentral, sehingga memperkuat spekulasi seputar potensi penurunan suku bunga.

Ketua The Fed Powell telah mengisyaratkan potensi penurunan biaya pinjaman pada tahun ini, bergantung pada lintasan inflasi yang sejalan dengan target 2% The Fed. Menurut CME FedWatch Tool, terdapat probabilitas 5,0% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret, sementara kemungkinan penurunan suku bunga di bulan Mei dan Juni masing-masing sebesar 25,5% dan 56,7%.

Presiden The Fed Cleveland Loretta Mester berbicara pada Virtual European Economics and Financial Center, mengungkapkan kekhawatirannya mengenai potensi bertahannya inflasi sepanjang tahun ini. Dia mengindikasikan bahwa jika ekonomi sesuai dengan perkiraan, mungkin ada kemungkinan penurunan suku bunga di akhir tahun.

Dari sisi data, Klaim Pengangguran Awal AS bertahan stabil di 217.000 untuk pekan yang berakhir pada 1 Maret, dibandingkan dengan ekspektasi 215.000. Sementara itu, Produktivitas Nonpertanian AS tetap konsisten, mempertahankan pertumbuhan di 3,2% pada kuartal keempat 2023, sedikit melampaui ekspektasi pasar sebesar 3,1%.

Para pedagang sangat mengantisipasi data ketenagakerjaan pada hari Jumat, yang mencakup Pendapatan Per Jam Rata-rata dan Nonfarm Payrolls, untuk mendapatkan wawasan lebih lanjut tentang situasi ekonomi di Amerika Serikat (AS).


sumber : fxstreet