Ekskalasi Timur Tengah dan Rencana Pengisian Ulang SPR, Dongkrak Harga Minyak WTI

Harga minyak Western Texas Intermediate (WTI) melanjutkan kenaikan beruntun selama empat hari berturut-turut, diperdagangkan lebih tinggi di kisaran $89,10 per barel selama sesi Asia pada hari ini (Jumat, 20 Okt.).

Lonjakan harga minyak dapat dikaitkan dengan kekhawatiran bahwa konflik Israel-Gaza dapat meningkat di seluruh Timur Tengah, yang berpotensi mengganggu pasokan dari salah satu wilayah produksi utama dunia.

Harga minyak mentah terus meningkat selama dua minggu berturut-turut, didorong oleh meningkatnya ketegangan di Timur Tengah. Sebuah ledakan di sebuah rumah sakit di Gaza dan kemungkinan invasi darat oleh pasukan Israel telah meningkatkan kekhawatiran akan eskalasi konflik.

Selain itu, persediaan yang rendah di Amerika Serikat (AS), berkontribusi pada latar belakang yang mendukung harga minyak. Pemerintah AS telah menyusun rencana untuk memulai proses pengisian ulang Cadangan Minyak Strategis (Strategic Petroleum Reserve/SPR) negara tersebut. Langkah ini merupakan bagian dari upaya yang lebih luas untuk meningkatkan ketahanan energi negara dan memastikan persediaan minyak darurat yang cukup.

Pemerintah AS mengambil langkah untuk membeli 6 juta barel minyak mentah untuk dikirim ke SPR pada bulan Desember dan Januari, sebagai bagian dari upaya yang sedang berlangsung untuk mengisi persediaan darurat, seperti yang diumumkan oleh Departemen Energi AS pada hari Kamis.

Produsen minyak utama, Arab Saudi dan Rusia melanjutkan pengurangan pasokan hingga akhir tahun, dengan ekspektasi defisit yang melebar di kuartal keempat.

Dalam perkembangan lain, pencabutan sementara sanksi minyak AS terhadap Venezuela diprakirakan tidak akan memerlukan perubahan kebijakan segera oleh kelompok produsen OPEC+. Sumber-sumber di dalam OPEC+ menyampaikan kepada Reuters bahwa pemulihan produksi dari Venezuela kemungkinan besar akan terjadi secara bertahap, sehingga meminimalisir perlunya penyesuaian kebijakan yang cepat dalam kelompok tersebut.

Kombinasi pemangkasan produksi dan penurunan persediaan menggarisbawahi sensitivitas pasar terhadap dinamika permintaan-penawaran, yang memberikan dukungan berkelanjutan pada harga minyak.


sumber : fxstreet