Dua Institusi Ternama Dunia Yakin Harga Emas Bakal Segini

Perbankan ternama asal Prancis, Societe Generale memproyeksi harga emas dunia dapat menembus level psikologis US$ 5.000 per troy ounce pada akhir tahun 2026. Begitu juga dengan Bank of America (BofA) asal Amerika Serikat.

Seperti diketahui, harga emas sendiri telah diperdagangkan di atas level US$ 4.100 pada Senin (13/10).

Dikutip dari Kitco News, Selasa (14/10/2025) para analis di Societe Generale dalam laporan terbaru mereka mengatakan bahwa harga emas tampaknya siap untuk naik hingga US$ 1.000, dalam waktu yang relatif singkat.

“Kami sekarang melihat harga mencapai US$ 5.000/ons pada akhir tahun 2026, karena laju aliran telah melampaui asumsi awal kami,” tulis para analis Societe Generale.

“Kami sebelumnya telah mencatat hubungan yang kuat antara arus ETF dan tingkat ketidakpastian sejak kemenangan Trump pada November 2024 dan yakin untuk saat ini, hal ini menjadi faktor penting dalam memahami sebagian dari pergerakan harga (emas),” ungkapnya.

Senada, Bank of America (BofA) juga menaikkan proyeksi harga emas dunia untuk tahun 2026 menjadi sekitar US$ 5.000 per troy ounce.

Perbankan asal Amerika Serikat itu sebelumnya memperkirakan harga emas akan mencapai US$ 4.000 pada kuartal kedua tahun 2026. Dikutip dari US News, Bank of America Global Research memperkirakan harga emas berpeluang mencapai rata-rata sekitar US$ 4.400 dalam waktu dekat seiring kenaikan yang terus berlanjut.

Namun, BofA juga tidak menampik kemungkinan terjadinya koreksi dalam waktu dekat, tetapi masih memperkirakan kenaikan akan terjadi pada 2026 mendatang.

“Melihat ke tahun 2026 seiring peningkatan permintaan investasi sebesar 14%, serupa dengan yang telah kita lihat tahun ini dapat mengangkat harga emas ke US$ 5.000/ons,” ungkap BofA.


sumber : investor.id