Dolar Tetap Tenang meski Ekonomi AS Memanas

Selama sesi Amerika, Dolar AS kehilangan momentum, terutama didorong oleh penurunan imbal hasil Treasury AS, meskipun data ekonomi positif. Indeks Dolar (DXY) mengakhiri sesi di sekitar 106,60. Imbal hasil Treasury AS 10 tahun turun dari 4,96% menjadi 4,84%, sedangkan imbal hasil 2 tahun turun dari 5,15% menjadi 5,02%.

Ekonomi AS berkembang di tingkat tahunan sebesar 4,9% selama kuartal ketiga, melampaui konsensus pasar sebesar 4,2%. Laporan tersebut juga mengungkapkan indeks harga Personal Consumption Expenditure (PCE) inti yang lebih rendah dari perrakiraan, yang meningkatkan permintaan obligasi. Data lain menunjukkan kenaikan klaim pengangguran yang terus berlanjut menjadi 1,79 juta, mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan.

Minggu depan, pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) akan berlangsung, dan ekspektasi pasar menunjukkan tidak ada perubahan suku bunga. Pada hari ini (Jumat, 27 Okt.), AS akan merilis PCE inti bulanan, sebuah ukuran inflasi utama. Laporan ini juga akan mencakup data pengeluaran dan pendapatan pribadi.

Pada hari Kamis, Euro berkinerja buruk setelah pertemuan Bank Sentral Eropa (ECB). Seperti yang telah diantisipasi, bank sentral mempertahankan suku bunga tidak berubah, menandai pertama kalinya sejak Juni tahun lalu. Para pelaku pasar menginterpretasikan pertemuan tersebut sebagai condong ke arah sikap dovish, karena ECB mengisyaratkan bahwa mereka tidak akan menaikkan suku bunga lagi.
EUR/USD mencapai level terendah mingguan di 1,0521 namun kemudian rebound, didukung oleh Dolar AS yang lebih lemah, naik menuju 1,0565.

GBP/USD turun ke posisi terendah mingguan di 1,2068 namun kemudian rebound ke sisi atas, naik menuju area 1,2130. Pasangan ini terus diperdagangkan di atas posisi terendah Oktober, menghindari penurunan lebih lanjut. Bank of England diprakirakan akan memperpanjang jeda minggu depan, kemungkinan dengan suara yang terbagi.

USD/JPY menuju penutupan harian di atas 150,00. Pasangan ini mempertahankan level tersebut meskipun imbal hasil Treasury yang lebih rendah dan sentimen risk-off. Tampaknya pasar menantang otoritas Jepang. Indeks Harga Konsumen Tokyo akan dirilis pada hari ini (Jumat, 27 Okt.).

AUD/USD mencapai posisi terendah baru tahun berjalan di 0,6269 namun naik di atas area kunci 0,6280. Pemulihan ini didorong oleh koreksi Dolar AS, yang menunjukkan keyakinan terbatas bahkan ketika pasar mempertimbangkan kemungkinan kenaikan suku bunga lainnya dari Reserve Bank of Australia (RBA) pada tanggal 7 November. Indeks Harga Produsen akan dirilis pada hari Jumat.

USD/CAD terus bergerak lebih tinggi, menembus di atas 1,3800. Pasangan ini membukukan penutupan harian tertinggi dalam satu tahun. Dolar Kanada berkinerja paling lemah di antara mata uang G10 pada hari Kamis.

Emas ditutup sedikit lebih tinggi di sekitar $1.985 karena logam mulia ini hanya mendapat sedikit keuntungan dari imbal hasil Treasury yang lebih rendah. Perak mengalami perdagangan yang tidak stabil. XAG/USD berakhir di sekitar $22,80 setelah sempat diperdagangkan di atas $23,00 selama jam-jam Eropa dan mencapai titik terendah di bawah $22,50 setelah data AS.


sumber : fxstreet