Dolar Tertekan Hingga ke Level Terendah Tujuh Bulan

Indeks dolar AS hari Senin merosot ke level terendah hampir 7 bulan tertekan kekhawatiran perlambatan ekonomi AS.

Indeks dolar AS bergerak merosot 0,44% pada $101,96.

Pasar swap kini telah memperkirakan peluang 100% bahwa Fed akan memangkas suku bunga sebesar 50 bp pada pertemuan FOMC 17-18 September, sebagai faktor yang melemahkan dolar.

Selain itu penurunan imbal hasil Treasury AS 10 tahun ke level terendah dalam 13-1/2 bulan telah melemahkan perbedaan suku bunga dolar. Selain itu, lonjakan yen hari ini membebani dolar karena yen melonjak ke level tertinggi dalam 7 bulan hari ini terhadap dolar.

Pelemahan dolar AS dibatasi setelah indeks jasa ISM Juli AS naik lebih dari yang diharapkan. Selain itu, komentar Presiden Fed Chicago Goolsbee mendukung dolar ketika ia mengatakan pertumbuhan ekonomi AS berlanjut pada “level yang cukup stabil.”

Indeks jasa ISM Juli AS naik +2,6 menjadi 51,4, lebih kuat dari ekspektasi 51,0.

Presiden Fed Chicago Goolsbee mengatakan angka pekerjaan bulan lalu “lebih lemah dari yang diharapkan tetapi belum terlihat seperti resesi” karena pertumbuhan ekonomi AS terus berlanjut pada “tingkat yang cukup stabil.”

Pasar memperkirakan peluang penurunan suku bunga -50 bp sebesar 100% untuk pertemuan FOMC 17-18 September.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, indeks dolar AS akan bergerak lemah terbebani perlambatan ekonomi AS. Indeks dolar AS diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $102,20-$101,62. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $103,31-$103,84.


sumber : vibiznews