Dolar Tertekan Data PCE AS

Dolar Amerika melemah pada hari Jumat setelah pembacaan data PCE mengisyaratkan tekanan harga terus mereda.

Indeks harga pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) Amerika naik 0,1% pada bulan Agustus, sesuai dengan Perkiraan para ekonom yang disurvei oleh Reuters, namun masih dibawah kenaikan bulan Juli 0.2%.
Dalam rentang 12 bulan hingga bulan Agustus, indeks harga PCE naik 2,2% setelah naik 2,5% pada bulan Juli.

Data lain menunjukkan belanja konsumen (Personal Spending) yang mencakup lebih dari dua pertiga aktivitas ekonomi Amerika, naik 0,2% bulan lalu setelah kenaikan 0,5% pada bulan Juli. Data tersebut sedikit di bawah estimasi 0,3% tetapi mengindikasikan ekonomi masih mempertahankan momentum pada kuartal ketiga.

Laporan data PCE juga memunculkan sentiment resiko yg ikut menekan USD.
Indeks Dow Jones Industrial Average ditutup pada rekor tertinggi karena laporan inflasi yang tenang memicu harapan akan penurunan suku bunga Federal Reserve lebih lanjut, yang juga mendorong saham-saham berkapitalisasi kecil dan memungkinkan tiga indeks utama Wall Street membukukan keuntungan mingguan.

Nasdaq yang sarat teknologi tergelincir pada hari itu sementara S&P 500 sedikit melemah, tetapi kedua indeks tersebut tetap mendekati rekor tertinggi baru-baru ini.

Dolar sempat Rebound sedikit ditopang oleh data Keyakinan konsumen Amerika membaik pada bulan September dengan Indeks Sentimen Konsumen Universitas Michigan naik sedikit menjadi 70,1 dari 66 pada bulan Agustus.
Sementara Ekspektasi inflasi lima tahun bertahan stabil pada 3,1%, yang menunjukkan bahwa konsumen tidak memperkirakan inflasi akan naik secara signifikan di tahun-tahun mendatang.
-Indeks USD di tutup melemah sebesar 0,17% menjadi 100,43 setelah sempat jatuh ke 100,15, level terendah sejak 20 Juli 2023.

Emas melemah, mencetak level terendah dalam 3 hari terakhir pada perdagangan hari Jumat kemarin,tertekan oleh aksi taking profit tekhnikal dan menguatnya sentiment resiko dari psar equitas.

Pelemahan emas seiring dengan melemahnya indeks USD dan juga Yield Obligasi Treasury 10 tahun-nan Amerika, yg tampaknya juga tertekan oleh sentiment Resiko bersamaan dengan menguatnya pasar equitas.

Indeks USD melemah sebesar 0.17% di sekitar 100.43, sementara Yield obligasi Treasury Amerika 10 tahun-nan turun lima basis poin, sexabhkan DowJones menguat sebesar 0.24% di sekitar 42645.

Data Pengeluaran Konsumsi Pribadi (PCE), sedikit mendekati target bank sentral sebesar 2%, menurut data bulan Agustus. Sementara itu, PCE inti meningkat sepersepuluh poin persentase dibandingkan dengan data bulan Juli.

Emas sempat terayun naik sebentar pasca rilis data PCE Amerika yg menurun, namun segera jatuh terkoreksi utamanya setelah data Sentimen Konsumen Universitas Michigan (UoM) untuk bulan September membaik dari 69,0 menjadi 70,1. Ekspektasi inflasi untuk satu tahun turun dari 2,8% menjadi 2,7%, sementara ekspektasi lima tahun naik dari 3% menjadi 3,1%.

Pelaku pasar telah sepenuhnya memperhitungkan setidaknya penurunan suku bunga sebesar 25 bps oleh The Fed. Namun, peluang penurunan suku bunga sebesar 50 bps telah menurun menjadi 54,7%, turun dari peluang 60% dua hari lalu, menurut FedWatch Tool CME.
-XAUUSD di tutup melemah sebesar 0.76% di sekutar $2,652 per oz


sumber : reuters