Dolar Terindikasi "Overprice", Diperdagangkan Melemah

USD di tutup sedikit melemah di dekat level tertinggi tujuh minggu pada hari Senin dan bergerak dalam range yg terbilang cenderung datar.
Pelaku pasar tampak menilai ulang posisi mereka setelah data NFP yang kuat Jumat minggu lalu yg oleh sebagian kalangan diangggap “overprice”, namun pelemahan USD terbatasi oleh kekhawatiran bahwa ketegangan Timur Tengah akan meluas menjadi konflik yang lebih luas mendorong tawaran safe haven currencies.

Seperti yg kita ketahui, Laporan NFP bulan September yang menjadi fokus pasar menunjukkan lonjakan terbesar dalam penggajian nonpertanian dalam enam bulan terakhir, penurunan tingkat pengangguran, dan kenaikan upah yang solid, yang mendorong pasar untuk mengurangi taruhan pada pemangkasan suku bunga Amerika yang lebih besar.

Pasar memperkirakan Federal Reserve akan memangkas suku bunga hanya sebesar 25 bps pada bulan November, bukan 50 bps, menyusul data pekerjaan. Menurut alat FedWatch CME, pasar memperkirakan peluang pemangkasan suku bunga seperempat poin adalah 85%, naik dari 47% seminggu yang lalu, dan prospek tipis 0,15% bahwa tidak ada pemangkasan sama sekali.

Kenaikan imbal hasil obligasi acuan AS 10-tahun di atas 4% untuk pertama kalinya dalam dua bulan juga merupakan dukungan psikologis.
-Indeks USD turun 0,07% menjadi 102,46, setelah naik tajam pada hari Jumat menjadi 102,69, level tertinggi sejak pertengahan Agustus. Dolar membukukan kenaikan mingguan lebih dari 2% minggu lalu, kenaikan terbesar dalam dua tahun terakhir.


sumber : reuters