Dolar Menguat Tipis di Tengah Spekulasi Pemangkasan Suku Bunga AS

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, menguat tipis setelah mencatatkan penurunan lebih dari 0,5% di hari sebelumnya dan diperdagangkan di sekitar 97,80 saat berita ini ditulis Pukul 13.40 WIB pada hari Senin.
Greenback menghadapi tantangan di tengah meningkatnya spekulasi penurunan suku bunga Federal Reserve (The Fed) AS, setelah data lapangan pekerjaan bulan Agustus yang lebih lemah dari yang diprakirakan. Alat FedWatch CME menunjukkan prakiraan 92% untuk penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin (bp) oleh The Fed pada pertemuan kebijakan bulan September, naik dari 86% seminggu yang lalu, dengan spekulasi meningkat pada potensi pengurangan 50 bp bulan ini.
Bureau of Labor Statistics (BLS) AS melaporkan pada hari Jumat bahwa Nonfarm Payrolls (NFP) AS naik sebesar 22.000 di bulan Agustus, jauh di bawah ekspektasi pasar sebesar 75.000. Angka ini menyusul kenaikan 79.000 (direvisi dari 73.000) yang tercatat di bulan Juli. Sementara itu, Tingkat Pengangguran meningkat menjadi 4,3% di bulan Agustus, seperti yang diprakirakan, dibandingkan dengan 4,2% sebelumnya.
Presiden Federal Reserve (The Fed) Bank of Chicago, Austan Goolsbee, mengatakan dalam sebuah wawancara di Bloomberg TV pada hari Jumat bahwa data ketenagakerjaan yang menurun biasanya menjadi penyebab penurunan suku bunga. Goolsbee menambahkan bahwa ia masih tidak yakin apakah September adalah waktu yang tepat untuk penurunan suku bunga, karena data inflasi yang tinggi masih menjadi perhatian.
Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada hari Minggu bahwa para pemimpin Eropa akan mengunjungi Amerika Serikat (AS) pada hari Senin atau Selasa untuk membahas bagaimana menyelesaikan perang Rusia-Ukraina. Trump menambahkan bahwa ia “tidak senang” dengan status perang Rusia-Ukraina, setelah para reporter menanyakan tentang serangan udara besar-besaran Rusia semalam pada hari Minggu, menurut Reuters.
sumber : fxstreet