Dolar Menguat di Tengah Harapan Perdamaian Ukraina-Rusia

Indeks Dolar AS (DXY), yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap enam mata uang utama, terus menguat selama dua hari berturut-turut dan diperdagangkan di sekitar 97,96 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Selasa. Greenback terus membaik setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan bahwa ia akan memulai langkah-langkah persiapan untuk pertemuan trilateral dengan Presiden Rusia, Vladimir Putin, dan Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy.
Presiden Trump menambahkan bahwa Putin telah setuju Rusia akan mempertimbangkan jaminan keamanan dan bahwa diskusi mengenai kemungkinan pertukaran wilayah diperlukan. Trump mencatat bahwa gencatan senjata saat ini tidak berlaku, mengatakan, “Saya tidak tahu apakah gencatan senjata diperlukan, tetapi Saya akan menyambutnya.”
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menekankan perlunya perdamaian yang nyata dan menyambut keterlibatan AS dalam jaminan keamanan. Zelenskyy juga mengonfirmasi rencana pembelian senjata besar-besaran dari AS. Selain itu, Menteri Luar Negeri AS, Marco Rubio, mengatakan pada hari Selasa bahwa ia akan bekerja dengan sekutu-sekutu Eropa dan negara-negara non-Eropa mengenai jaminan keamanan untuk Ukraina.
Namun, Dolar AS mungkin menghadapi tantangan karena inflasi produsen AS yang lebih kuat dari prakiraan dan data penjualan ritel yang tetap mempertahankan sentimen dovish di sekitar prospek kebijakan Federal Reserve (The Fed) AS. Alat FedWatch CME menunjukkan bahwa pasar menetapkan probabilitas 84% untuk pemotongan suku bunga The Fed sebesar 25 basis poin pada bulan September. Para pedagang menantikan Simposium Kebijakan Ekonomi Jackson Hole yang akan berlangsung nanti pekan ini, dengan pernyataan Ketua The Fed, Jerome Powell, sebagai panduan untuk prospek kebijakan The Fed pada bulan September.
sumber : fxstreet