Dolar Melemah Tipis sebelum Rilis Angka Inflasi

Dolar AS sedikit turun di awal perdagangan Eropa hari Senin (13/11. Traders masih berhati-hati sebelum rilis data inflasi utama AS yang dapat memberikan petunjuk lebih lanjut tentang kebijakan Federal Reserve di masa depan.

Indeks Dolar, yang melacak greenback terhadap enam mata uang lainnya, turun tipis 0,1% menjadi 105,627.

Data harga konsumen AS sorotan
Minggu baru ini telah dimulai dengan dolar yang melemah kala traders menunggu rilis, hari Selasa, data harga konsumen AS untuk bulan Oktober, pembaruan atas kemajuan Fed dalam perjuangannya untuk terus menurunkan inflasi dari level tertinggi beberapa dekade terakhir.

Inflasi diharapkan akan naik 0,1% basis bulanan. CPI bulan September naik 0,4% karena lonjakan mengejutkan biaya sewa, tetapi juga menunjukkan moderasi dalam tekanan inflasi yang mendasarinya.

Pendinginan yang lebih besar bisa mendorong pembicaraan soal kenaikan suku bunga, yang disebabkan oleh laporan pekerjaan bulan Oktober, indikasi pelonggaran kondisi di pasar tenaga kerja.

Namun, Ketua Fed Jerome Powell minggu lalu isyaratkan bahwa pertempuran melawan inflasi mungkin belum berakhir, dan kenaikan suku bunga lebih lanjut mungkin terjadi – sebuah pandangan yang sebagian besar didukung oleh sejumlah koleganya sepanjang minggu ini.

“Jika kita melihat kurva Fed Funds futures, jelas bahwa pasar masih sangat meragukan kenaikan lain akan dilakukan, tetapi pernyataan Powell kemungkinan merupakan puncak dari penolakan terhadap perubahan dovish baru-baru ini,” ungkap analis di ING, dalam sebuah catatan.

Lebih banyak Fedspeakers hadir minggu ini dan kemungkinan akan menggemakan pandangan Ketua Powell dalam membuka peluang untuk kenaikan suku bunga lanjutan, yang dapat mendukung dolar, terutama jika data inflasi menyarankan harga tetap lengket.

Euro dan poundsterling sedikit naik
EUR/USD naik 0,1% menjadi 1,0692, bangkit setelah melemah minggu lalu. Pejabat European Central Bank Luis de Guindos dijadwalkan berbicara hari ini untuk memberikan pidato utama yang memulai Pekan Keuangan Euro.

Presiden ECB Christine Lagarde minggu lalu mengatakan bahwa suku bunga akan tetap ketat setidaknya untuk beberapa kuartal karena inflasi tetap tinggi, namun prospek ekonomi di wilayah tersebut tetap lemah.

GBP/USD naik 0,1% di 1,2237, menjelang laporan ketenagakerjaan bulanan Inggris pada hari Selasa, yang mencakup data average monthly earnings, dan angka CPIpada hari Rabu, setelah data PDB) minggu lalu menunjukkan ekonomi gagal tumbuh.

Yen turun ke level terendah satu tahun
Di Asia, USD/JPY naik 0,2% menjadi 151,78, dengan yen mencapai level terendah baru satu tahun terhadap dolar setelah data inflasi wholesale Jepang melambat di bawah 1% untuk pertama kalinya dalam lebih dari 2,5 tahun terakhir. Ini memberikan sedikit alasan bagi Bank of Japan untuk meninggalkan sikap moneter yang sangat dovish.


sumber : investing