Dolar Melanjutkan Penurunan, Minat Risiko Masih Tetap Ada

Indeks Dolar AS (DXY) turun lebih jauh dan jatuh ke 103,45, mencapai level terendahnya sejak akhir Agustus. Minat risiko dan imbal hasil Treasury yang lebih rendah membebani Greenback. Dalam jangka pendek, Dolar AS tetap rentan meskipun ekonomi AS tumbuh sementara Zona Euro dan ekonomi lainnya mendekati resesi.

Mengenai data ekonomi, data hari Selasa dari AS meliputi Penjualan Rumah yang Ada dan Indeks Aktivitas Nasional The Fed Chicago. Federal Reserve (The Fed) akan merilis berita acara pertemuan terakhirnya.

EUR/USD melanjutkan kenaikannya di atas 1,0900 ke area 1,0950. Bias ke sisi atas, namun indikator teknis menunjukkan kondisi overbought yang dapat menunjukkan konsolidasi sebelum kenaikan lainnya.

GBP/USD naik di atas 1,2500, melampaui Simple Moving Average (SMA) 100 hari. Pasangan mata uang ini mempertahankan bias bullish karena Dolar AS yang lebih lemah. Pada hari Selasa, Gubernur Bank of England (BoE) Bailey dan anggota Komite Kebijakan Moneter akan bertemu dengan anggota parlemen untuk membahas Laporan Kebijakan Moneter.

USD/JPY juga melanjutkan tren penurunannya untuk tiga hari berturut-turut, mengumpulkan penurunan lebih dari 300 pip. Pasangan mata uang ini turun menuju 148,00 dan tetap berada di bawah tekanan.

AUD/USD melonjak, menembus di atas 0,6550 ke level tertinggi baru bulanan. Resistance signifikan berikutnya berada di 0,6600. Gubernur Reserve Bank of Australia (RBA) Michele Bullock akan menyampaikan pidato pada hari Selasa. RBA juga akan merilis ringkasan rapat terakhirnya.

USD/CAD membukukan kenaikan moderat, dengan Dolar Kanada menjadi salah satu yang berkinerja terburuk, meskipun minyak mentah mengalami rally. Pasangan mata uang ini menghadapi resistance di 1,3770 dan didukung oleh SMA 55 hari di 1,3660. Data Kanada yang akan dirilis pada hari Selasa akan menunjukkan apakah inflasi terus mendekati target 2% atau jika ada tekanan baru. Pemerintah Federal akan merilis Pernyataan Ekonomi Musim Gugur.


sumber : fxstreet