Dolar Lanjutkan Penurunan Imbas Lemahnya Data Inflasi AS

Indeks Dolar AS (DXY), sebuah indeks yang mengukur nilai Dolar AS (USD) terhadap sekeranjang enam mata uang dunia, diperdagangkan di wilayah negatif di 97,77 saat berita ini ditulis Pukul 13.45 WIB pada hari Rabu. DXY melanjutkan penurunannya karena prospek pemangkasan suku bunga Federal Reserve (The Fed) akan segera terjadi bulan depan dan kekhawatiran atas independensi bank sentral AS.
Data yang dirilis pada hari Selasa menunjukkan inflasi di Amerika Serikat (AS) lebih dingin dari yang diprakirakan, mendorong para pedagang untuk meningkatkan taruhan pada lebih banyak pemangkasan suku bunga daripada yang diprakirakan sebelumnya tahun ini. Para pedagang kontrak berjangka suku bunga The Fed kini mematok kemungkinan hampir 94% pemangkasan sebesar 25 basis poin (bp) pada pertemuan bulan September, naik dari 85% sebelum rilis data Indeks Harga Konsumen (IHK), menurut alat FedWatch dari CME. Ini, pada gilirannya, mungkin menciptakan hambatan bagi Dolar AS terhadap mata uang utama lainnya dalam waktu dekat.
Juru bicara Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan pada hari Selasa bahwa Presiden AS, Donald Trump, sedang mempertimbangkan untuk mengajukan gugatan terhadap Ketua The Fed, Jerome Powell, mengenai pengelolaan renovasi di markas The Fed di Washington. Tajuk utama ini menimbulkan kekhawatiran terhadap independensi The Fed dan memberikan tekanan jual pada USD.
Para pedagang akan mengambil lebih banyak petunjuk dari pernyataan para pejabat The Fed nanti pada hari Rabu. Presiden The Fed Chicago, Austan Goolsbee, dan Presiden The Fed Atlanta, Raphael Bostic, dijadwalkan untuk berbicara. Pada hari Kamis, perhatian akan beralih ke Indeks Harga Produsen (IHP) AS untuk bulan Juli. Jika laporan menunjukkan hasil yang lebih tinggi dari yang diprakirakan, ini mungkin membantu membatasi penurunan DXY.
sumber : fxstreet