Dolar Kehilangan Kendalinya Setelah The Fed Tahan Suku Bunga Tidak Berubah

Greenback memberikan kenaikan hari Selasa di tengah penurunan imbal hasil AS di seluruh kurva, semua setelah The Fed mempertahankan suku bunganya tidak berubah, seperti yang diharapkan, dan Ketua Powell mengesampingkan kenaikan suku bunga sebagai langkah The Fed selanjutnya.

Indeks USD (DXY) jatuh di bawah support 106,00 setelah pertemuan FOMC bersama dengan retracement dalam imbal hasil AS. Pada tanggal 2 Mei, Klaim Pengangguran Awal mingguan akan dirilis, diikuti oleh hasil Neraca Perdagangan dan Pesanan Pabrik.

EUR/USD membalikkan kemunduran hari Selasa dan kembali melampaui angka 1,0700 sebagai respon atas aksi jual yang ditandai pada Greenback setelah acara FOMC. IMP Manufaktur HCOB akhir di Jerman dan kawasan euro akan menjadi sorotan dalam agenda domestik pada 2 Mei.

GBP/USD kembali mencapai rintangan 1,2500 dan di atasnya menyusul penurunan kuat dalam Dolar AS setelah The Fed sesuai dengan konsensus, membiarkan suku bunganya tidak berubah. Tidak akan ada rilis data di Inggris pada tanggal 2 Mei.

USD/JPY memangkas sebagian performa kuat hari Selasa karena bias penjualan yang baru dan kuat dalam Greenback dan penurunan imbal hasil AS di seluruh kurva. BoJ akan mempublikasikan risalahnya pada 2 Mei, diikuti oleh angka Investasi Obligasi Asing mingguan dan indeks Kepercayaan Konsumen.

AUD/USD berhasil melakukan koreksi tajam, merebut kembali level 0,6500 dan seterusnya setelah melemahnya Greenback. Di Australia, Neraca Perdagangan dan Izin Pendirian Bangunan awal diprakirakan akan dirilis pada 2 Mei.

Harga WTI tetap melemah dan turun ke posisi terendah dalam beberapa minggu di bawah angka $79,00 per barel.

Harga Emas naik tipis dan melampaui angka $2.300 per troy ons menyusul pelemahan Dolar dan imbal hasil yang lebih rendah. Di sisi lain, Perak mendapatkan kembali traksi naik dan memangkas sebagian dari penurunan tajam baru-baru ini.


sumber : fxstreet