Dolar di Bawah Tekanan, Sebagai Respon Libur Pasar AS dan Inggris

Greenback berada di bawah tekanan jual lebih lanjut dengan latar belakang volatilitas marjinal sebagai respon terhadap hari libur AS dan Inggris. Pasar diprakirakan akan memasuki fase konsolidasi menjelang rilis PCE AS dan IHK UME, keduanya akan dirilis pada hari Jumat.

Indeks USD (DXY) menambah pullback hari Jumat dan meninjau kembali band 104,60-104,50 pada hari Senin. Pada 28 Mei, Kepercayaan Konsumen dari Conference Board akan menjadi pusat perhatian, disusul oleh Indeks Harga Rumah dari FHFA. Selain itu, Mester, Kashkari, dan Cook dari The Fed akan berpidato.

Kenaikan lebih lanjut mengangkat EUR/USD ke level tertinggi empat hari di sekitar 1,0870 di tengah-tengah bias penjualan baru dalam Dolar AS. Harga Grosir di Jerman akan dirilis pada 28 Mei bersamaan dengan pidato Schnabel dari ECB.

GBP/USD mempercepat kenaikannya melampaui batas 1,2700 dan mencapai puncak baru dua bulan menyusul melemahnya Greenback. Perdagangan Distributif CBI diperarkirakan akan dirilis pada 28 Mei.

Pergerakan harga di sekitar USD/JPY tetap datar di dekat rintangan 157,00 menyusul kinerja yang solid dari imbal hasil JGB 10-tahun. Tidak ada rilis yang dijadwalkan di “Negeri Matahari Terbit” pada 28 Mei.

Sesi yang solid membuat AUD/USD naik ke level tertinggi tiga hari di dekat 0,6660 di tengah Dolar yang lebih lemah dan peningkatan dalam kompleks komoditas. Penjualan Ritel Awal berikutnya akan dirilis di Australia pada 28 Mei.

Harga WTI naik untuk sesi kedua berturut-turut, berhasil merebut kembali area di atas level $78,00 per barel sebagai respon atas tekanan jual yang melanda Greenback.

Harga Emas naik tipis dan melampaui angka $2.350 per troy ons, menambah sedikit kenaikan pada hari Jumat. Perak mengikuti dan naik lebih dari 4% untuk melampaui angka $31,00 per ons.


sumber : fxstreet