Dolar Capai Level Tertinggi Dua Minggu, Harga Emas Merosot Lagi

Harga emas merosot lagi pada Senin (24/3/2025). Hal itu karena tertekan penguatan dolar Amerika Serikat (AS) yang mencapai level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Investor juga mencermati sikap lebih hati-hati Presiden AS Donald Trump terkait kebijakan tarif terhadap mitra dagang.
Dikutip dari CNBC internasional, harga emas spot turun 0,6% dan ditutup di US$ 3.011,92 per ons.
“Kita telah mencetak rekor demi rekor, dan kini pasar sedang mengonsolidasikan keuntungan tersebut, didukung oleh penguatan dolar AS,” ujar Kepala Strategi Komoditas di TD Securities Bart Melek.
Sepanjang tahun ini, harga emas telah mencapai rekor tertinggi sebanyak 16 kali dan menyentuh level puncak sepanjang masa di US$ 3.057,40 pada pekan lalu. Sebagai aset lindung nilai terhadap ketidakpastian geopolitik dan ekonomi, emas cenderung menguat di tengah lingkungan suku bunga rendah.
Pada Senin, dolar AS naik 0,2%, menyentuh level tertinggi dalam lebih dari dua minggu. Penguatan dolar ini membuat emas yang dihargakan dalam dolar menjadi lebih mahal bagi pembeli di luar AS.
Sementara itu, Trump pada Jumat (21/3/2025) mengisyaratkan adanya fleksibilitas terkait tarif balasan yang akan mulai berlaku pada 2 April 2025. Kebijakan ini diperkirakan dapat mendorong inflasi dan memperlambat pertumbuhan ekonomi AS.
Presiden The Fed Chicago Austan Goolsbee dan Presiden The Fed New York John Williams menyatakan, masih terlalu dini untuk menilai dampak ekonomi dari kebijakan tarif Trump.
Pekan lalu, The Fed mempertahankan suku bunga acuannya dan mengindikasikan kemungkinan dua kali pemangkasan suku bunga masing-masing sebesar 0,25 poin persentase pada tahun ini.
Kini, investor menantikan data Personal Consumption Expenditures (PCE) AS yang akan dirilis pada Jumat mendatang, yang merupakan indikator inflasi pilihan The Fed.
Di sisi lain, pejabat AS dan Rusia menggelar pembicaraan di Arab Saudi dengan tujuan mencapai gencatan senjata yang lebih luas di Ukraina. Washington juga berupaya mencapai kesepakatan terpisah terkait gencatan senjata maritim di Laut Hitam sebelum menyusun kesepakatan yang lebih luas.
“Jika dalam pekan ini negosiasi di Arab Saudi membuahkan hasil dan harga emas turun akibat hal itu, saya memperkirakan emas akan segera diborong kembali,” kata Senior Market Strategist di RJO Futures Bob Haberkorn.
Selain emas, harga perak spot turun 0,2% menjadi US$ 32,97 per ons, platinum melemah 0,5% menjadi US$ 970,47 per ons, dan paladium turun 0,9% ke US$ 949,25 per ons.
sumber : investor.id