Dolar Bergerak Tipis Jelang Angka PMI AS

Mata uang Asia tetap berada dalam range yang ketat pada hari Jumat (24/11), sementara dolar bergerak tipis karena libur pasar AS membuat perdagangan sepi, kendati fokus kini beralih ke angka aktivitas bisnis utama yang akan rilis hari ini.

Mata uang regional Sebagian besar bersiap naik minggu ini di tengah meningkatnya keyakinan bahwa Federal Reserve telah selesai menaikkan suku bunga. Gagasan ini telah membuat dolar berada di posisi terendah dalam tiga bulan terakhir di awal minggu.

Namun, greenback mengalami penguatan dalam beberapa sesi terakhir, menyusul data tenaga kerja AS yang kuat dan beberapa sinyal hawkish dari notulen rapat Fed terbaru ini.

Data purchasing managers index (PMI) yang lemah dari zona euro dan Jepang memberikan sinyal negatif ke pasar regional, gegaranya prospek ekonomi global jadi melemah. Volume perdagangan juga berkurang karena hari libur di AS.

Di Asia, yuan China turun 0,1%, tetapi tetap di level tertinggi empat bulan setelah sejumlah penetapan kurs tengah harian yang kuat oleh People’s Bank of China. Pasar juga menantikan angka PMI dari China minggu depan, di tengah kekhawatiran yang masih ada akan rebound ekonomi yang lambat.

Yuan menguat 0,8% minggu ini – penguatan minggu keempat berturut-turut untuk memperpanjang rebound dari level terendah lebih dari satu tahun.

Yen Jepang naik 0,1% usai data menunjukkan inflasi konsumen tumbuh sedikit lebih rendah dari yang diharapkan pada Oktober. Angka tersebut, ditambah dengan data PMI yang lemah untuk bulan November, memberikan Bank of Japan lebih banyak ruang untuk mempertahankan kebijakan ultra-dovish.

Dolar Australia datar tetapi menuju peningkatan mingguan 0,7% menyusul sinyal inflasi yang agak hawkish dari Reserve Bank of Australia. Won Korea Selatan turun 0,3% dan akan turun 0,7% minggu ini.

Rupee India diperdagangkan sideways setelah mencapai rekor terendah di awal minggu ini, kala meningkatnya defisit perdagangan negara sebagian besar mengimbangi bantuan dari pelemahan dolar.

Di mata uang Asia Tenggara, dolar Singapura stabil bahkan ketika data inflasi terbaru di negara kepulauan ini meningkat di bulan Oktober, tumbuh lebih dari yang diharapkan.

Dolar lemah setelah libur Thanksgiving, PMI siap rilis
Indeks dolar dan indeks dolar sedikit bergerak di perdagangan Asia pada Jumat, setelah pasar AS ditutup sesi sebelumnya untuk merayakan hari Thanksgiving.

Greenback sedikit rebound dari level terendah tiga bulan minggu ini, tatkala pasar menebak ekspektasi kapan Fed berencana untuk mulai memangkas suku bunga.

Notulen dari rapat akhir Oktober bank sentral menunjukkan pengambil kebijakan sebagian besar mendukung prospek suku bunga yang lebih tinggi untuk waktu yang lebih lama, mengingat adanya ketahanan baru ini dalam ekonomi AS.

Data PMI yang akan dirilis hari ini diharapkan bisa memberikan lebih banyak petunjuk mengenai hal tersebut. Namun, aktivitas manufaktur AS diharap akan kembali mengalami kontraksi setelah sempat meningkat di bulan Oktober.


sumber : investing