Dolar Australia Turun Setelah Rilis Indeks Harga Konsumen Bulanan
Dolar Australia (AUD) turun dalam perdagangan harian terhadap Dolar AS (USD) setelah laporan Indeks Harga Konsumen Bulanan yang lebih lemah dari prakiraan pada hari Rabu. Namun, Aussie yang terkait dengan komoditas mendapat dukungan karena Tiongkok, mitra dagang terbesarnya, mengumumkan langkah-langkah stimulus baru.
Reserve Bank of Australia (RBA) mempertahankan Official Cash Rate (OCR) stabil di 4,35% pada hari Selasa, memberikan dukungan pada Dolar Australia dan memperkuat pasangan mata uang AUD/USD. Dalam konferensi pers setelah keputusan kebijakan tersebut, Gubernur RBA Michele Bullock mengkonfirmasi bahwa suku bunga akan tetap ditahan untuk saat ini dan mengklarifikasi bahwa kenaikan suku bunga tidak secara eksplisit dipertimbangkan dalam pertemuan tersebut.
Gubernur People’s Bank of Tiongkok (PBOC) Pan Gongsheng mengumumkan pada hari Selasa bahwa Tiongkok akan menurunkan rasio persyaratan cadangan (RRR) sebesar 50 basis poin (bp). Gongsheng juga mencatat bahwa bank sentral akan menurunkan suku bunga repo 7 hari dari 1,7% menjadi 1,5%, dan mengurangi uang muka untuk rumah kedua dari 25% menjadi 15%. Selain itu, PBOC memangkas suku bunga Fasilitas Pinjaman Jangka Menengah (MLF) satu tahun dari 2,30% menjadi 2,0% pada hari Kamis, menyusul penurunan terakhir pada Juli 2024, ketika suku bunga diturunkan dari 2,50%.
sumber : fxstreet