Dolar Australia Tetap Menguat seiring Naiknya IHK Kuartal Pertama

Dolar Australia (AUD) menguat pada hari Rabu setelah penurunan lebih dari 0,50% terhadap Dolar AS (USD) di hari sebelumnya. Pasangan AUDUSD menguat setelah rilis data ekonomi kunci dari Australia dan Tiongkok.

Biro Statistik Australia (ABS) melaporkan bahwa Indeks Harga Konsumen (CPI) naik 0,9% kuartal-ke-kuartal di Kuartal 1 2025, naik dari kenaikan 0,2% di Kuartal 4 2024 dan melebihi ekspektasi pasar sebesar 0,8%. Secara tahunan, CPI naik 2,4% di kuartal pertama, mengalahkan prakiraan 2,2%.

CPI Bulanan Australia tetap stabil dengan kenaikan 2,4% tahun-ke-tahun di bulan Maret. Sementara itu, CPI Rata-rata yang Dipangkas oleh Reserve Bank of Australia (RBA) naik 2,9% tahun-ke-tahun di Kuartal 1, sesuai dengan ekspektasi, sementara angka kuartalan juga memenuhi prakiraan di 0,7%.

Di Tiongkok, Biro Statistik Nasional (NBS) melaporkan bahwa Indeks Manajer Pembelian (PMI) Manufaktur turun ke 49,0 di bulan April dari 50,5 di bulan Maret, meleset dari konsensus 49,9 dan menunjukkan kembalinya kontraksi. PMI Non-Manufaktur juga melemah, turun ke 50,4 di bulan April dari 50,8 di bulan Maret, di bawah ekspektasi 50,7.

AUD menghadapi hambatan di tengah ketidakpastian perdagangan global yang terus membebani sentimen investor. Sementara itu, tekanan inflasi di Australia pada awal 2025 telah melemahkan ekspektasi pelonggaran moneter lebih lanjut oleh Reserve Bank of Australia (RBA). Pasar secara luas mengantisipasi pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Mei, saat para pembuat kebijakan bersiap menghadapi kemungkinan dampak ekonomi dari tarif AS yang baru-baru ini diperkenalkan.


sumber : fxstreet