Dolar AS Kesulitan Bangkit, Jelang Rilis Data Penting

Dolar AS (USD) tetap melemah pada awal Rabu setelah ditutup di wilayah negatif pada hari Senin dan Selasa. Di paruh kedua hari, data ketenagakerjaan sektor swasta dari Automatic Data Processing dan laporan Indeks Manajer Pembelian (Purchasing Managers Index/PMI) Jasa dari Institute for Supply Management (ISM) untuk bulan November akan ditampilkan dalam kalender ekonomi AS.

Harapan yang semakin meningkat untuk prospek Federal Reserve (The Fed) yang dovish setelah Presiden AS Donald Trump mengisyaratkan bahwa ia ingin mencalonkan penasihat ekonomi utamanya Kevin Hassett untuk menggantikan Ketua The Fed yang akan keluar Jerome Powell tahun depan membuat USD sulit menemukan permintaan. Indeks USD turun tipis menuju 99,00 di pagi hari Eropa pada hari Rabu. Sementara itu, sentimen pasar tetap relatif optimis di tengah minggu, dengan kontrak berjangka indeks saham AS naik antara 0,2% dan 0,3%.

Terkait negosiasi damai antara Rusia dan Ukraina, BBC melaporkan, mengutip seorang penasihat yang hadir dalam pertemuan tersebut, bahwa pembicaraan antara Presiden Rusia Vladimir Putin dan utusan AS Steve Witkoff berlangsung “konstruktif”, namun “masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.” Selain itu, penasihat Kremlin Yuri Ushakov menyatakan bahwa “tidak ada kompromi” yang dicapai terkait konsesi teritorial oleh Ukraina.

EURUSD melanjutkan kenaikan mingguannya dan naik menuju 1,1650 pada sesi Eropa pagi ini. Selanjutnya, Eurostat akan merilis angka Indeks Harga Produsen (IHP) untuk bulan Oktober. Selain itu, Presiden Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) Christine Lagarde akan berbicara dalam sidang di hadapan Komite Urusan Ekonomi dan Moneter (ECON) Parlemen Eropa di Brussels, Belgia.

Setelah menyentuh level tertingginya dalam sekitar enam minggu di atas $4.260 pada hari Senin, Emas terkoreksi dan ditutup melemah pada Selasa. XAUUSD stabil pada Rabu pagi (waktu Eropa) dan bergerak dalam kisaran sempit di atas $4.200

GBPUSD gagal memanfaatkan pelemahan USD secara luas dan mencatat penurunan tipis pada Senin dan Selasa. Pasangan mata uang ini bertahan pada sesi Eropa pagi dan pulih menuju 1,3250.

Setelah penurunan pada hari Senin, USDJPY pulih pada hari Selasa karena sentimen pasar yang positif mengurangi tekanan pada Yen Jepang (JPY) yang dianggap sebagai safe haven. Pasangan mata uang ini bergerak sideways dalam kisaran sempit di atas 155,70 pada sesi Eropa pagi hari Rabu.


sumber : fxstreet