AUD Tertekan Usai Rilis Data Ketenagakerjaan Australia

Dolar Australia (AUD) diperdagangkan lebih rendah terhadap Dolar AS (USD), menghentikan kenaikan beruntun selama enam hari. Pasangan mata uang AUDUSD tetap berada di bawah tekanan setelah rilis data ketenagakerjaan Australia pada hari Kamis, yang menunjukkan Tingkat Pengangguran di bulan Maret naik menjadi 4,1%, sedikit di bawah prakiraan pasar 4,2%. Sementara itu, Perubahan Ketenagakerjaan tercatat di 32,2 Ribu, dibandingkan dengan prakiraan konsensus 40 Ribu.
AUD menemukan beberapa dukungan dari sentimen risiko global yang membaik setelah Presiden AS Donald Trump mengumumkan pengecualian untuk produk teknologi utama dari tarif “timbal balik” yang baru diusulkan. Pengecualian ini, yang mencakup smartphone, komputer, semikonduktor, sel surya, dan layar datar, sebagian besar menguntungkan barang-barang yang diproduksi di Tiongkok, mitra dagang terbesar Australia dan pembeli utama komoditasnya.
Pasar tetap berhati-hati di tengah ketidakpastian yang sedang berlangsung seputar kebijakan perdagangan AS. Pemerintahan Trump kini mempertimbangkan tarif pada impor semikonduktor dan farmasi. Di dalam negeri, Risalah Rapat Kebijakan April Reserve Bank of Australia (RBA) menunjukkan ketidakpastian mengenai waktu penyesuaian suku bunga berikutnya.
Sementara RBA mengisyaratkan bahwa pertemuan bulan Mei bisa menjadi waktu yang tepat untuk menilai kembali kebijakan moneter, tidak ada keputusan yang tegas yang telah diambil. Pasar saat ini memprakirakan pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin pada bulan Mei, dengan ekspektasi sekitar 120 basis poin pelonggaran selama tahun depan. Perhatian kini beralih ke laporan ketenagakerjaan hari Kamis, yang dapat memberikan wawasan penting tentang pasar tenaga kerja dan memandu langkah kebijakan RBA berikutnya.
sumber : fxstreet