Aksi Beragam Pada Market Hari Ini, Tapi Fokus Tetap Pada Situasi Geopolitik
Pasar keuangan diperdagangkan beragam pada Selasa pagi saat investor mengawasi berita seputar konflik Israel-Hamas. Indeks Dolar AS (USD) mempertahankan pemulihan kecilnya sedikit di atas 106,00 setelah pullback di hari Senin, sementara indeks saham berjangka AS diperdagangkan hampir tidak berubah di awal sesi Eropa. Dengan tidak adanya rilis data yang berdampak besar, pelaku pasar akan mencermati pidato para bankir bank sentral, termasuk Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde.Menyusul pembukaan yang bearish, indeks-indeks utama Wall Street memperoleh daya tarik dan ditutup di wilayah positif meskipun ketegangan geopolitik meningkat. Komentar dovish dari para pejabat Federal Reserve mempersulit USD untuk menemukan permintaan di sesi Amerika dan membantu memperbaiki selera risiko. Sementara itu, imbal hasil obligasi Pemerintah AS bertenor 10-tahun dibuka turun tajam di bawah 4,7% setelah akhir pekan yang berlangsung tiga hari.
Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada hari Selasa, Pasukan Pertahanan Israel mengatakan bahwa puluhan jet tempur menyerang lebih dari 200 sasaran di Gaza semalam. Sementara itu, United Nations Relief and Works Agency (UNRWA) melaporkan bahwa kapasitas tempat penampungan di Gaza mencapai 90%, dengan lebih dari 137.000 orang mencari perlindungan.
Selama jam-jam perdagangan Asia, pengembang properti Tiongkok Country Garden mengatakan bahwa mereka menghadapi ketidakpastian yang signifikan mengenai pelepasan aset dan memperingatkan bahwa mereka mungkin tidak dapat memenuhi kewajiban utang luar negeri. Meskipun dengan perkembangan ini, Indeks Hang Seng Hong Kong naik hampir 1% pada basis harian, sementara Shanghai Composite turun lebih dari 0,5%.
Setelah memulai pekan ini dengan lemah dan melemah pada jam-jam perdagangan Eropa, EUR/USD rebound dan ditutup datar pada hari Senin. Selasa pagi, pasangan mata uang ini meregang lebih tinggi dan stabil di atas 1,0550.
GBP/USD menemukan support setelah turun menuju 1,2150 pada hari Senin dan mengakhiri hari di atas 1,2200. Di pagi Eropa, pasangan mata uang ini kehilangan momentum pemulihannya dan memasuki fase konsolidasi di bawah 1,2250.
Bank of Japan (BoJ) sedang mempertimbangkan menaikkan prakiraan Indeks Harga Konsumen (IHK) inti tahun fiskal (TF) 2023/24 ke dekat 3% dari prakiraan 2,5% pada bulan Juli, kantor berita Kyodo melaporkan pada hari Selasa, mengutip beberapa sumber yang mengetahui masalah ini. USD/JPY tidak menunjukkan reaksi langsung terhadap berita ini dan terakhir terlihat diperdagangkan di wilayah positif dekat 149,00.
Emas mendapat keuntungan dari permintaan safe-haven dan penurunan imbal hasil obligasi Pemerintah AS dan mencapai tertinggi 10 hari di atas $1.860 sebelum mundur sedikit di bawah level tersebut.
sumber : fxstreet
Disclaimer:
Analysis ini hanya sebuah informasi dan tidak ada keharusan untuk diikuti. Segala tindakan / keputusan yang anda ambil merupakan tanggung jawab penuh atas diri anda sendiri.