Emas Naik, Dolar Rebounds di Tengah Ketidakpastian The Fed
Harga emas naik tipis di perdagangan Asia pada hari Kamis (04/01), tetapi bergerak di bawah level kunci saat dolar rebound di tengah meningkatnya keraguan tentang kapan tepatnya Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.
Antisipasi data utama nonfarm payrolls juga membuat investor mayoritas berhati-hati untuk membeli selain dolar, yang memberikan lebih banyak hambatan bagi aset non-yielding seperti emas.
Logam mulia mengalami peningkatan yang kuat dalam beberapa hari terakhir tahun 2023, di tengah meningkatnya optimisme bahwa The Fed dapat mulai menurunkan suku bunga paling cepat Maret 2024.
Namun logam ini terpukul oleh aksi profit taking di awal tahun baru, sementara traders juga memangkas ekspektasi penurunan suku bunga lebih awal dari bank sentral.
Emas spot naik 0,1% menjadi $2.048,00/oz, Pukul 14.00 WIB.
Notulen Fed beri sedikit kejelasan tentang waktu penurunan suku bunga; Payrolls ditunggu
Emas menambah kerugiannya pada hari Rabu, sementara dolar lanjut rebound tipis setelah notulen rapat Fed bulan Desember memberikan sedikit isyarat tentang kapan bank akan mulai memangkas suku bunga tahun ini.
Kendati sebagian besar pejabat Fed melihat suku bunga turun sebanyak 75 basis poin pada tahun 2024, tampaknya hanya ada sedikit konsensus mengenai waktu penurunan suku bunga.
Bank sentral mengakui kemajuan yang telah dicapai untuk menurunkan inflasi dengan kenaikan suku bunga selama setahun terakhir. Namun beberapa pengambil kebijakan masih mencatat perlunya kebijakan moneter yang ketat dalam waktu dekat, dengan alasan meningkatnya ketidakpastian atas prospek ekonomi AS.
Meskipun ekonomi AS mendingin, inflasi masih tetap berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Pasar tenaga kerja juga berjalan relatif kuat, dengan data nonfarm payrolls yang akan dirilis pada hari Jumat ini diharapkan dapat memberikan lebih banyak petunjuk mengenai hal tersebut.
Fedwatch tool dari CME menunjukkan peluang 65% untuk pemotongan suku bunga sebesar 25 basis poin di bulan Maret, turun dari peluang lebih dari 70% yang terlihat di awal minggu.
Meski emas mengalami pelemahan di awal tahun 2024, logam masih naik lebih dari 10% hingga tahun 2023. Logam mulia ini diperkirakan akan mendapat dorongan dari penurunan suku bunga tahun ini, mengingat suku bunga yang tinggi meningkatkan biaya peluang untuk membeli emas.
sumber : investing