Harga Emas Bergerak Sideways, Pasar Perhitungkan Ekspektasi Pangkas Rate di 2024

Harga emas bergerak sedikit di perdagangan Asia pada hari Kamis (21/12), bertahan dalam range perdagangan yang terbentuk selama seminggu terakhir kala pasar berspekulasi mengenai kapan Federal Reserve akan mulai memangkas suku bunga.

Logam mulia ini bertahan di kisaran antara $2.000 dan $2.050/oz yang terlihat selama seminggu terakhir. Sementara sinyal dovish dari Fed membantu logam ini menembus di atas level $2.000/oz, logam ini berjuang untuk menguat lebih lanjut karena minat risiko membaik dan traders terus menebak ekspektasi atas pemangkasan suku bunga lebih awal dari the Fed.

Beberapa pejabat Fed juga memperingatkan bahwa harapan penurunan suku bunga lebih awal dari bank sentral terlalu optimis, mengingat inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%.

Komentar mereka memungkinkan dolar pulih dari level terendah lima bulan minggu ini, dan membatasi peningkatan emas.

Emas spot naik 0,3% menjadi $2.035,27/oz, pada Pukul 15.00 WIB.

Potensi pemangkasan rate Maret tetap ada, data inflasi lain akan rilis
Namun, terlepas dari penolakan baru-baru ini para pejabat Fed, Fed Fund futures menunjukkan traders memperkirakan ada lebih dari 70% peluang penurunan suku bunga 25 basis poin pada Maret 2024.

Pasar juga melihat sejumlah data ekonomi yang akan terbit minggu ini, dengan revisi data PDB kuartal ketiga yang akan hadir hari ini. Kekuatan dalam ekonomi AS memberi The Fed lebih banyak ruang untuk mempertahankan suku bunga lebih tinggi lebih lama.

Data mingguan klaim pengangguran juga akan terbit pada hari Kamis, sementara indeks Harga PCE – pengukur inflasi pilihan Fed – akan dirilis pada hari Jumat. Inflasi dan kekuatan pasar tenaga kerja adalah titik utama perdebatan bagi The Fed, dengan kedua sektor tersebut telah memperlihatkan ketahanan yang mengejutkan dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, setiap tanda-tanda pendinginan dalam ekonomi kemungkinan akan menurunkan dolar dan mendorong emas. Logam mulia ini akan diuntungkan oleh tingkat suku bunga yang lebih rendah, mengingat suku bunga yang tinggi mendorong naiknya biaya peluang untuk berinvestasi di logam mulia ini.


sumber : investing