BOJ Tahan Suku Bunga Negatif, USDJPY Langsung Menguat
Bank of Japan menahan suku bunga di wilayah negatif seperti yang diperkirakan secara luas pada hari Selasa (19/12, dan mengatakan akan melanjutkan langkah-langkah pengendalian kurva imbal hasil untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Jepang.
BOJ mempertahankan suku bunga jangka pendek negatif 0,1%, dan mengatakan akan melanjutkan pembelian aset dan langkah-langkah stimulus moneter.
Bank mengatakan akan terus membiarkan yields 10 tahun bergerak di kisaran negatif 1% hingga 1% di bawah kebijakan YCC. Bank sentral Jepang telah melunakkan bahasanya terhadap kisaran tersebut pada rapat bulan Oktober, dengan menyatakan bahwa akan memberikan lebih banyak fleksibilitas dalam imbal hasil, yang berpotensi melampaui batas atas 1%.
BOJ mengubah kebijakan YCC tiga kali selama setahun terakhir, dengan alasan meningkatnya risiko terhadap ekonomi Jepang dari inflasi yang tinggi dan pertumbuhan upah yang lambat. Namun, BOJ tetap mempertahankan sikap ultra-dovish-nya, dengan alasan perlunya lebih banyak dukungan ekonomi dalam menghadapi peningkatan tekanan.
BOJ memberikan sedikit isyarat soal rencananya untuk pengetatan kebijakan moneter pada tahun 2024. Yen Jepang melemah 0,5% setelah keputusan suku bunga. Traders kecewa dengan kurangnya isyarat untuk tahun 2024.
Yields 10 tahun naik 1,3% menjadi 0,679% setelah keputusan tersebut, tetapi tetap berada di bawah batas atasnya.
Sementara Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini menawarkan beberapa isyarat tentang potensi pivot pada tahun 2024, pasar tetap tidak yakin mengenai waktu pergerakan tersebut, mengingat Ueda mengatakan bahwa hal itu mungkin tidak terjadi dalam waktu dekat.
BOJ menegaskan kembali sikap ini pada hari Selasa, menyatakan bahwa ekonomi Jepang kemungkinan akan menghadapi hambatan yang berkelanjutan dari turunnya permintaan ekspor dan inflasi yang tinggi.
“Dengan ketidakpastian yang sangat tinggi dari seputar ekonomi dan pasar keuangan dalam dan luar negeri, Bank akan dengan sabar melanjutkan pelonggaran moneter sambil dengan gesit menanggapi perkembangan aktivitas ekonomi dan harga serta kondisi keuangan,” kata BOJ dalam sebuah pernyataan.
BOJ mengatakan pihaknya memperkirakan inflasi consumer price index/CPI akan tetap di atas target tahunan 2% pada tahun fiskal 2024, meskipun pertumbuhan harga diperkirakan akan moderat. Inflasi CPI yang mendasari juga diprediksi akan secara bertahap bergerak menuju target 2%.
Fokus saat ini tertuju pada konferensi pers mendatang dengan Gubernur Ueda pada pukul 16:00 JST (08:30 GMT), untuk isyarat lebih lanjut tentang kebijakan moneter. Angka inflasi CPI Jepang juga akan terbit minggu ini.
sumber : investing