Harga Emas Stabil setelah Naik Kuat di Bulan November
Harga emas stabil di dekat level tertinggi tujuh bulan pada hari Jumat, menghentikan rally terbarunya di tengah antisipasi sinyal lanjutan suku bunga AS dari Ketua Federal Reserve Jerome Powell pada hari ini.
Sejumlah angka purchasing managers index (PMI) yang biasa saja dari seluruh Asia juga membuat permintaan safe haven untuk logam mulia sebagian besar meningkat, di tengah bertambahnya kekhawatiran atas perlambatan ekonomi yang membayangi.
Emas melesat di bulan November, saat pasar semakin yakin bahwa Federal Reserve berpeluang tidak menaikkan suku bunga lebih lanjut, dan akan mulai memangkas suku bunga pada tahun 2024. Namun, waktu dari potensi penurunan suku bunga tetap menjadi titik kunci ketidakpastian bagi pasar.
Emas spot naik 0,3% menjadi $2,040.35/oz, pada Pukul 13.45 WIB. Naik kurang lebih $40 dari rekor tertingginya di Bulan November 2023.
Powell akan memberikan lebih banyak sinyal sebelum rapat Fed Desember
Powell akan berbicara dalam dua acara terpisah pada hari Jumat. Sementara Ketua Fed sebagian besar mempertahankan pendiriannya bahwa suku bunga akan tetap lebih tinggi lebih lama, pasar akan mencari perubahan dalam pendiriannya setelah isyarat dovish dari sejumlah pejabat Fed awal pekan ini.
Mereka juga mengakui bahwa inflasi AS telah turun secara substansial dalam beberapa bulan terakhir, dan penurunan inflasi lebih lanjut kemungkinan akan mengundang pemotongan suku bunga lebih awal oleh bank sentral.
Namun, meski inflasi AS menurun dalam beberapa bulan terakhir, inflasi masih berada di atas target tahunan Fed sebesar 2%. Hal ini terlihat dari data Indeks harga PCE yang dirilis hari Kamis, yang sebagian menyumbang atas rebound-nya dolar.
Komentar Powell akan menjadi kata terakhir dari Ketua The Fed sebelum masa tenang dua minggu untuk mengantisipasi rapat Fed di pertengahan Desember. Bank sentral AS diharapkan akan mempertahankan suku bunga.
sumber : investing