Nantikan Pertemuan OPEC, Harga Minyak Diperdagangkan Naik

Harga minyak naik pada hari Rabu menantikan pertemuan OPEC+ untuk memutuskan kebijakan produksi, sementara gangguan pasokan yang disebabkan oleh badai di Laut Hitam dan penurunan persediaan AS mendorong pembelian.

Minyak mentah berjangka WTI AS kontrak untuk bulan Januari naik $1,45, atau 1,9%, menjadi $77,86 per barel, sedangkan kontrak minyak mentah berjangka Brent untuk bulan Januari naik $1,42, atau 1,74%, menjadi $83,10 per barel.

Pada hari Selasa kedua minyak acuan tersebut naik sekitar 2% mengantisipasi Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak dan sekutunya seperti Rusia (OPEC+), akan memperpanjang atau memperdalam pengurangan pasokan.

OPEC+ pada hari Rabu melanjutkan pembicaraan, yang menurut sumber dianggap sulit. Namun, pertemuan untuk memutuskan kebijakan produksi tahun depan pada hari Kamis diperkirakan akan berjalan sesuai jadwal, kata sumber pada hari Rabu.

Badai hebat di wilayah Laut Hitam telah mengganggu ekspor minyak hingga 2 juta barel per hari (bpd) dari Kazakhstan dan Rusia, menurut data pejabat negara dan agen pelabuhan, sehingga meningkatkan prospek terbatasnya pasokan jangka pendek.

Ladang minyak terbesar di Kazakhstan mengurangi produksi minyak harian gabungan sebesar 56% mulai 27 November, kata kementerian energi Kazakh.

Pasar minyak juga mendapat dukungan dari penurunan persediaan minyak mentah AS.

Persediaan minyak mentah AS turun 817.000 barel pada minggu lalu, menurut sumber pasar yang mengutip angka American Petroleum Institute.

Analyst memperkirakan untuk perdagangan selanjutnya, harga minyak dapat bergerak turun dengan laporan pasokan minyak mentah mingguan yang dirilis EIA meningkat semalam. Namun jika pertemuan OPEC malam ini memberikan hasil penurunan dan pengurangan produksi, akan menguatkan harga minyak. Harga minyak WTI diperkirakan bergerak dalam kisaran Support $76,32-$74,79. Namun jika naik, akan bergerak dalam kisaran Resistance $78,74-$79,63.


sumber : vibiznews